Indonesia Kembali Pepet Israel, Menhan Prabowo Ternyata Diam-diam Punya Strategi Ini dengan Gandeng Negeri Yahudi, Tiba-tiba Impor Senjata Senilai Rp 18,6 Miliyar

Minggu, 16 Januari 2022 | 06:42
RRI

Media Israel sebut nama yang menormalisasi hubungan dengan Indonesia adalah Prabowo.

Gridhot.ID -Indonesia baru-baru ini kembali menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Bahkan Israel nampak menggebu-gebu dalam membangun normalisasi diplomatik dengan Indonesia.

Langkah Israel dilakukan melalui investasi, bisnis, sampai intelijen.

Dilansir Intisari-Online dari The Jerusalem Post, Jumat (14/1/2022), pendekatan Israel tidak dilakukan secara langsung tapi lewat proksi di sektor bisnis.

Sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini didekati oleh Israel.

Beberapa 'penyambung' antara Israel dan Indonesia antara lain yang pertama Shmuel Friedman yang pernah menjadi penasihat menteri pertanian Israel, Yair Samir.

Ia aktif di sektor penelitian agrikultur di Indonesia, dan dari situlah ia mengenal Prabowo.

"Saya percaya bahwa hubungan antara negara perlu dimulai dari sini, dengan ketahanan pangan," ujar Friedman.

Yang kedua adalah Joey Allaham, teman dari Friedman dan pebisnis di Indonesia serta Timur Tengah.

Baca Juga: Tak Bergeming 'Disogok' HP Seharga Rp 27 Juta, Doddy Sudrajat Kini Diiming-imingi Hasil Panen Kebun Kelapa Sawit Seluas 5 Hektar Jika Mau Lakukan Hal Ini

Dia berhasil mempertemukan asisten pribadi Prabowo; politisi Partai Gerindra Sudaryono, dengan agen intelijen Israel di Budapest Mei 2021.

Akhirnya diskusi level tinggi Indonesia-Israel terjadi, dan didukung oleh Presiden Joe Biden.

November 2021 lalu Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Eyal Hulata dalam sebuah konferensi di Manama.

Pada acara yang sama Prabowo tertangkap kamera berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrai, Itay Tagner.

Foto tersebut diterbitkan oleh AFP dan setelah itu Prabowo mengatakan jika tidak dilarang baginya berbicara dengan pejabat Israel jika untuk kepentingan nasional.

Transaksi senjata

Sebelumnya pernah bocor informasi jika Indonesia mengimpor dari Israel.

BPS mencatat tahun 2020 lalu Indonesia mengimpor senjata dari Israel senilai USD 1,32 juta atau Rp 18,61 miliar.

Dihitung dari volumenya, total impor senjata dari Israel mencapai 2.674 kilogram (kg) atau 2,67 ton.

Ada tiga kode Harmonized System (HS) dalam pengimporan senjata dari Israel.

Baca Juga: Haji Faisal Cuma Bisa Geleng-geleng Kepala Lihat Doddy Sudrajat Ngotot Hak Wali Tapi Ogah Asuh Anak Vanessa Angel, Ayah Bibi Singgung Soal Tujuan Kakek Gala: Hanya Dia yang Tahu

Kode pertama HS 93011000 meliputi senjata artileri, senapan, mortir, serta meriam howitzer.

Nilai impor kode ini mencapai USD 1,28 juta, atau mayoritas dari total impor senjata dari Israel.

Kode kedua HS 93051000 yang meliputi suku cadang dan aksesori revolver serta pistol, nilainya mencapai USD 3.756.

Kode ketiga HS 93059999 yaitu suku cadang dan aksesori revolver serta pistol heading 9302 dari kulit atau tekstil lainnya.

Nilai kode terakhir mencapai USD 41.091.

Impor senjata dari Israel paling banyak masuk pada Oktober 2020 mencapai USD 1,28 juta.

Saat itu Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yaitu senjata artileri meliputi senapan, mortir, dan meriam howitzer, serta kode HS 93059999 yang merupakan suku cadang dan aksesori revolver serta pisau heading 9302 dari kulit/tekstil lainnya.

Secara total, nilai impor senjata Indonesia sepanjang 2020 sebesar USD 404,61 miliar.

Itu berarti, impor senjata dari Israel hanya setara dengan 0,32 persen dari total impor senjata Indonesia sepanjang tahun lalu.

Selain senjata, Indonesia juga tercatat melakukan impor barang kelompok Pengolah Data Otomatis Peralatan dan suku cadang berat 2,2 ton dengan nilai mencapai USD 39 juta, Peralatan Telekomunikasi 2,6 ton mencapai USD 3,9 juta, Alat untuk digunakan di tangan atau mesin 25 ton nilai USD 3,7 juta, serta Mesin Jilid Buku Percetakan dan suku cadangnya 43 ton dan nilai USD 1,4 juta.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online, The Jerusalem Post