Gridhot.ID - Belakangan ini media sedang gencar memberitakan soal pemindahan Ibu Kota Indonesia.
Di balik pemberitaan ini, publik pun banyak yang makin penasaran dengan isu politik di dalamnya.
Salah satunya adalah soal pemimpin di Ibu Kota baru Indonesia.
Dilansir dari Tribunnews, Publik mulai mencari tahu profil empat kandidat pemimpin ibukotabaru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Publik tak ingin empat kandidat yang dijagokan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu nantinya berkinerja buruk.
Dari sekian banyak penelusuran, publik sangat concern pada hartakekayaan para kandidat tersebut.
Karena keempat kandidat itu bukan orang sembarangan, mereka orang besar seperti mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Bambang Brodjonegoro.
Lalu, Komisaris Utama Pertamina,Basuki Tjahaja Purnama (BTP)alias Ahok.
Selanjutnya, mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA),Tumiyana,dan yang terakhir, mantan Bupati Banyuwangi,Abdullah Azwar Anas.
"Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro, red). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyono. Empat, Pak Azwar Anas," ucap Presiden Jokowi, 2 Maret 2020.
Sebagaimana para pejabat lainnya, keempat calon pemimpin ibukotabaru wajib melaporkan daftar hartakekayaannya ke KPK.
Yang kemudian oleh KPK, daftar tersebut diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id dan bisa diakses masyarakat.
Dan ternyata, mereka semua memiliki harta berlimpah. Namun, mereka juga punya utang.
Nah, yang terbesar utangnya adalah Ahok mencapai Rp 10,7 miliar.
Diikuti oleh Tumiyana Rp 10,4 miliar, dan Bambang Brodjonegoro Rp 850 juta.
Sedangkan Abdullah Azwar Anas menjadi kandidat yang tak memiliki utang. Hartanya pun paling sedikit.(*)