Find Us On Social Media :

Polda Jateng Sebut Berita Wanita di Boyolali Diperkosa Polisi Salah, Begini Fakta Sebenarnya

Ilustrasi polisi

Gridhot.ID - Kasus pemerkosaan yang dialami wanita di Boyolali ini memang sedang viral.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, R (28) melaporkan dirinya diperkosa oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Namun saat berusaha melapor, korban malah mendapat omongan tidak menyenangkan dari para petugas yang berada di tempat.

Kini pihak kepolisian memastikan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus rudapaksa yang menimpa R (28), wanita asal Simo Boyolali, Jawa Tengah.

Namun, polisi menyebut bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali tak ada kaitannya dengan kasus rudapaksa itu.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali adalah karena melanggar etika profesi.

"Memang melanggar profesi Polri. Ada ucapan yang kurang pas. Itu yang pelanggaran anggotanya," katanya, Kamis (20/1/2022), dikutip dari Tribun Jateng.

Pelanggaran yang dimaksud adalah ketika Kasatreskrim Polres Boyolali mengejek korban rudapaksa R.

Meski begitu kedua kasus itu dinilai tidak berkaitan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kejang-kejang hingga Akhirnya Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Terungkap Fakta Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya, Positif Idap Ini

“Perlu saya luruskan. Ada media dan medsos yang menyebut wanita di Boyolali korban pemerkosaan polisi. Itu salah,” lanjutnya.

Kemudian, Iqbal juga menyebut bahwa orang yang diduga melakukan rudapaksa kepada R bukanlah polisi atau merupakan polisi gadungan.