Gridhot.ID - Masih ingat dengan penyanyi Mawar Dhimas atau dikenal Mawar AFI?
Ia dulu menjadi juara 3di ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar (AFI) season pertama.
Mawar adalah rekan dari Bojes AFI.
Mengutip TribunJatim.com, saat mengikuti AFI, Mawar dikenal sebagai peserta bertubuh mungil.
Mawar berhasil membius banyak orang untuk mendukungnya sehingga berhasil merebut juara 3.
Selepas 'lulus' dari AFI, Mawar masih sangat eksis di panggung hiburan.
Wanita kelahiran 26 Februari 1986 ini sempat merilis album dengan beberapa finalis lainnya.
Tapi selang beberapa lama dari itu, nama Mawar kembali menghilang.
Setelah sekian lama tak ada kabar, Mawar AFI menjadi salah satu yang paling menyita perhatian.
Pasalnya,pemilik nama Mawar Dhimas Febra Purwanti ini semakin glowing dan awet muda.
Mawar sudah sangat sulit untuk dikenali setelah satu dekade lulus dari Akademi Fantasi Indosiar.
Diketahui, Mawar telah menikah dengan Steno Ricardo pada November 2012 silam.
Mawar baru saja melahirkan anak ketiganya.
Sementara anak pertamanya sendiri sudah sekolah TK.
Meski sudah menjadi ibu 3 anak, penampilan Mawar tetaplah memesona bak gadis.
Naluri keibuannya sangat terlihat dengan beberapa postingan foto hasil olahan makanan.
Mawar kini menjadi pebisnis di bidang kecantikan.
Ia mengeluarkan brand skincare bernama Shine Care.
Setelah satu dekade lebih, penampilan Mawar juga sudah berubah.
Kalau dulu tampil dengan rambut pendek. Kini dia memanjangkan rambutnya.
Tak hanya itu, Mawar pun membubuhkan beberapa tato di badannya.
Pada lengannya ada tato merah berbentuk bunga. Kemudian di bahu Mawar ada tato bulan sabut.
Selain itu, ia juga mentato kakinya.
Tak hanya itu, perubahan dirinya sangat drastis sehingga sulit dikenali.
Kini wajahnya cenderung lebih oval. Dulu wajahnya kelihatan bulat.
Sempat Kena Covid-19
MengutippemberitaanKompas.com(4/1/2021), Mawar AFI sempat dinyatakan positif Covid-19.
Pada video yang diunggah di akun Instagram @mysamawar, penyanyi 34 tahun itu menjelaskan bagaimana dirinya bisa terpapar virus corona.
Saat itu, pada 31 Desember 2020, Mawar bersama suami dan anak-anaknya hendak makan malam keluarga.
Namun, rencana tersebut harus dibatalkan karena hasil tes swab antigennya dinyatakan positif.
"Sebenarnya saya enggak tahu, kita enggak tahu pasti kita tertular dari siapa. Jadi kita enggak bisa untuk marah atau gimana-gimana sama orang yang merasa menularkan ke kita," kata Mawar.
Sehari sebelumnya, kata Mawar, dia mendapat informasi dari seorang temannya yang dinyatakan positif setelah menjalani tes swab antigen.
"Jadi tanggal 30 Desember saya diinfo sama teman yang sehari sebelumnya bertemu dengan saya kalau dia dites antigen dan positif," ujar Mawar.
Setelah diinformasikan kabar oleh temannya, Mawar langsung tes swab antigen dan hasilnya masih negatif.
"Tanggal 31 siang, saya tiba-tiba merasa tenggorokan gatal, batuk kering, awalnya enggak ambil pusing karena saya biasa batuk. Tapi, lama kelamaan satu jam batuk dada saya sesak. Saya langsung agak panik karena dada saya merasa berat banget, kayak ada beban," ujar Mawar.
Setelah itu, Mawar kembali memutuskan untuk tes swab antigen dan hasilnya dinyatakan positif atau reaktif.
Untuk memastikan kembali, Mawar melakukan tes PCR pada hari itu juga.
Namun, karena slot tes PCR penuh, Mawar kebagian slot pada 1 Januari 2021.
Hasil tes PCR menyatakan bahwa ia positif Covid-19 dan harus menjalani karantina mandiri di rumah.
(*)