Gridhot.ID - Nama Oki Setiana Dewi mendadak diperbincangkan netizen lantaran potongan video ceramahnya.
Dalam video tersebut, Oki Setiana Dewi dianggap menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Di tengah kontroversi ini, pesantren Maskanul Huffadz milik Oki terpantau masih menjalankan kegiatan.
Dipantau Grid.id dari pesantren milik Oki, sekitar pukul 10.00 WIB kegiatan belajar mengajar para santriwati masih berjalan.
Sejumlah santriwati berseragam merah muda pun tampak berada di aula pesantren.
Sekitar pukul 11.30 WIB atau menjelang waktu salat Jumat, para santriwati terlihat meninggalkan aula dan kembali ke asrama.
Sementara itu, tak terlihat Oki berada di pesantrennya.
Pihak pesantren juga mengatakan bahwa Oki sedang tidak berada di tempat.
"Ustazah Oki ngga ada," kata seorang wanita berpakaian hitam.
Wanita tersebut juga tak mengetahui keberadaan kakak kandung Ria Ricis tersebut.
Sementara itu, terpantau dari Instagram pribadinya, Oki mengisi kajian secara virtual.
Akan tetapi, tidak diketahui dimana Oki melakukan kajian tersebut.
Oki sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram @okisetianadewi.
Dalam unggahan tersebut, istri Ory Vitrio itu mengunggah video ceramahnya versi lengkap.
Lewat caption unggahan, pemain film 'Ketika Cinta Bertasbih' itupun menuliskan permintaan maaf.
"Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya," tulisnya.
Oki juga memohon doa agar dirinya selalu berada dalam bimbingan Allah.
"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat," katanya.
Ibu 4 anak ini mengatakan bahwa dia tak mendukung kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga.
"Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga," kata Oki.
Seperti diketahui, potongan video ceramah Oki viral di dunia maya.
Dalam video itu, Oki menceritakan kisah seorang wanita yang mendapat kekerasan fisik dari suaminya.
Akan tetapi, Oki mengatakan bahwa wanita itu menutupi perilaku kasar sang suami di hadapan orang tuanya.
Dari situlah, video tersebut viral lantaran Oki dinilai membenarkan tindak KDRT.
Jauh sebelum kontroversi terkait ceramahnya ini, Oki pernah diboikot netizen dari televisi.
Pemboikotan terjadi pada 2016 lalu, di mana muncul petisi yang menyebut Oki ustazah abal-abal.
Petisi di laman change.org itu menuntut televisi untuk menyetop tayangan ceramah Oki.
Lantas, mengapa Oki Setiana Dewi diboikot?
Di petisi itu menyebut Oki sebagai ustazah karbitan karena mematok tarif cukup tinggi untuk ceramah off air.
Selain itu, Oki juga disebut berbohong soal status kuliah Ummul Quro di Mekah.
Iajuga disebut menjual baju penganting yang tidak syari, melakukan ancaman terhadap pengkritik, dan menggunakan jasa ghost writer dan ghost designer.
Menanggapi tudingan tersebut, Oki mengaku tidak mempermasalahkan soal petisi, termasuk sebutan ustazah abal-abal dan karbitan.
"Terserah mau panggil apapun. Itu kan panggilan dari publik. Kalaupun ada yang menggil kakak, Oki, atau apapun, terserah," kata Oki pada 7 Mei 2016 lalu.
MenurutOki, panggilan ustazah pun belum pantas disematkan karena dia mengaku belum memenuhi kriteria sebagai ustazah yang harus menguasai ilmu-ilmu agama.
(*)