Find Us On Social Media :

Nyawanya Diincar Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Ternyata Bukan Politisi Biasa, Begini Perjalanan Kariernya yang Berawal dari Komedi

Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina

GridHot.ID - Hubungan Rusia dan Ukraina kini menjadi bahan perbincangan publik, pasalnya mulai Kamis (24/2/2022) Rusia telah mulai menginvasi Ukraina dengan menjadikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sebagai sasaran nomor satu dari operasi militer yang dilancarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Volodymyr Zelensky dan keluarganya menjadi tokoh yang paling terancam keselamatannya di Ukraina, bila Presiden Valdimir Putin berhasil membuat pasukannya dari Rusia menginvasi Ukraina.

Namun, meski kini pasukan Rusia yang diperintahkan oleh Vladimir Putin telah mendekati ibukota Kiev, Volodymyr Zelensky dengan tegas menyatakan tak akan meninggalkan negaranya, Ukraina

Lantas, bagaimanakah sosok dan latar belakang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ini?.

Dikutip GridHot.ID dari Tribunwow, Volodymyr Zelensky  merupakan lulusan dari Universitas Ekonomi Nasional Kiev pada tahun 2000 dengan gelar sarjana hukum.

Namun, ia adalah seorang komedian.

Volodymyr Zelensky mengawali karirnya dengan berkiprah di dunia industri hiburan dengan membentuk grup komedi Kvartal 95 bersama aktor lain pada tahun 1997.

Pada 2015, Volodymyr Zelensky yang merupakan aktor sekaligus komedian itu, membintangi sebuah peran yang membawanya ke jalur kepresidenan.

Dalam acara 'Servant of the People', dia berperan sebagai Vasyl Petrovych Holoborodko, seorang guru sekolah yang berujar kata-kata kasar untuk menghadapi politisi korup.

Baca Juga: Rudal Rusia Bisa Jatuh Kapan Saja, WNI di Ukraina Ini Ketar-ketir Pikirkan Nasib Sang Istri yang Hamil 9 Bulan, Tidur Tak Nyenyak Dengar Sirine Peringatan yang Mencekam

Acara tersebut dinilai sangat populer sehingga menyebabkan Kvartal 95 menciptakan partai politik atas nama mereka.

Pada tahun 2018, Volodymyr Zelensky tiba-tiba pindah haluan ke politik dan mengumumkan pencalonannya sebagai presiden di bawah partai The Servant of The People.