Jadi Bukti Perkembangan Ajaran Islam Sejak Abad ke-16, Begini Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao, Berdiri Kokoh di Ketinggian 1.152 MDPL

Minggu, 27 Februari 2022 | 05:13
Kompas.com

Masjid Tuo Kayu Jao, Sumatera Barat

GridHot.ID - Salah satu masjid bersejarah yang terbilang unik adalah Masjid Tuo Kayu Jao.

Masjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu masjid bersejarah, lantaranmasjid ini menjadi salah satumasjid tertua di wilayah Sumatera Barat yang cocok dijadikan destinasi wisata religi.

Lokasi masjid bersejarah Masjid Tuo Kayu Jao ini berada di Jorang Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Lokasi masjid ini tergolong jauh dari permukiman penduduk.

Uniknya lagi,masjidini berada di ketinggian 1.152 meter di atas permukaan laut.

Lantas, bagaimana sejarah berdirinya masjid tua di wilayah Sumatera Barat ini?.

Sejarah Masjid Tuo Kayu Jao

Dikutip GridHot.ID dari Tribunnewswiki, Masjid Tuo kayu Jao inidibangun oleh Angku Masaur (Angku Masyhur) dan Angku Labai pada abad ke-16 M.

Kala itu pembangunan masjid ini adalah hasil dari swadaya masyarakat Lubuk Lasih dan Batang Barus.

Baca Juga: Berdiri Kokoh di Tengah Permukiman Koja dan Gujarat, Ini Sejarah Masjid Jami Pekojan Semarang, Punya Pohon Bidara Sebagai Obat

Adanya tempat ibadah ini menjadi buktibahwa agama Islam telahberkembang di Kabupaten Solok sejak ratusan tahun yang lalu.

Selain itu, masjid ini juga menjadi tanda berkembangnya Islam di Sumatera Barat sejak abad ke-16 M.

Tak heran, Masjid Tuo Kayu Jao ini menjadi salah satudestinasi wisata yang dikunjungipara wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Solok.

Pasalnya, Masjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu cagar budaya di Sumatra Barat yang diawasi oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala.

Arsitektur Masjid Tuo Kayu Jao

Salah satuhal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Masjid Tuo Kayu Jao keunikan arsitekturnya.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, sesuai namanya, Masji Tuo Kayu Jao dibangun dari bahan dasar kayu.

Menariknya, Masjid Tuo Kayu Jao memiliki desain arsitektur yang berbentuk bujur sangkar, dengan atap masjid bersusun tiga.

Diantara susunan atap itu ada pembatas dengan hiasan terawang bermotif geometris.

Baca Juga: Konon Dibangun dengan Putih Telur, Begini Sejarah Masjid Raya Sultan Riau yang Sudah Ada Sejak Tahun 1832, Masih Kokoh Hingga Saat Ini

Selain sebagai pembatas, ia juga berfungsi sebagai fentilasi.

Atap bagian mihrab terlihat berbentuk gonjong dengan bahan terbuat dari ijuk.

Masjid Tuo Kayu Jao tentunya memilikiruang sholat utama, ruangan ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10x10 meter persegi.

Pada ruang sholat utama juga dilengkapi dengan ruang mohrab pada sisi barat yang berukuran sekitar 3,5x2,1 meter persegi.Terdapat pula, dinding pada bagian ruang sholat utama yang tingginya mencapai 12 meter.

Pada ruang sholat ini terdapat satu pintu di sebelah timur, serta 13 jendela yang letaknya ada 3 di sisi timur, 4 di sisi selatan, 4 di sisi utara, lalu dua jendela di bagian mihrab.Sebagai cagar budaya, Masjid Tuo Kayu Jao sudah mengalami beberapa kali pemugaran.

Namun, pemugaran itu tidak mengubah bahan awalnya yaitu kayu Jao.

Perubahan saat pemugaran hanya dilakukan pada material kayu selain tiang, serta perubahan ornamen dan warna cat pada bagian luar bangunan.

Baca Juga: Jadi Ikon Religi dan Cagar Budaya Kota Pangkalpinang, Begini Sejarah Berdirinya Masjid Jamik, Sempat Direnov Hingga Tiga Kali

Secara keseluruhan arsitektur Masjid Tuo Kayu Jao sangat dipengaruhi gaya arsitektur Minangkabau.

Bangunanannya yang kahs serta memiliki keunikan tersendiri, membuat Masjid Tuo Kayu Jao wajibdikunjungi dan dimasukkan dalam list perjalananan saat kamu sedang beradadi Sumatera Barat. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnewswiki.com