GridHot.ID - Nasib tragis menimpa artis Thailand bernama Nida Patcharaveerapong atau biasa disapa Tangmo Nida.
Pasalnya, melansir Tribunnewswiki.com, ia ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya, Thailand, pada Sabtu, (26/2/2022), sore waktu setempat.
Tangmo Nida meninggal dunia pada usia 37 tahun.
Jenazah Tangmo Nida ditemukan mengambang di sungai tersebut.
Dilansir dari Tribunstyle.com, Tangmo Nida dipastikan meninggal setelah jenazahnya ditemukan 38 jam kemudian.
Baru-baru ini dunia hiburan Thailand dikejutkan dengan kabar kematian aktris Tangmo Nida.
Dikabarkan Tangmo Nida meninggal setelah jatuh dari speedboat di Sungai Chao Phraya.
Wanita cantik berusia 37 tahun itu disebut menaiki sebuah kapal pada Kamis lalu.
Disebut ia pergi dengan beberapa temannya termasuk asisten pribadinya.
Mereka semua dalam perjalanan dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nothaburi.
Selama perjalanan itu, ternyata Tangmo Nida duduk di bagian paling belakang perahu dan tidak mengenakan jaket pelampung.
Sayangnya kemalangan datang padanya, Tangmo Nida tiba-tiba terpeleset dari perahu tersebut dan berakhir jatuh ke sungai, dilansir dari Oh Bulan, Senin (28/2/2022).
Menurut sumber terpercaya, pencarian jenazah Tangmo Nida yang terpeleset ke sungai ini berlangsung selama dua hari.
Hal ini karena air sungai yang sangat deras dan cahaya sangat terbatas, sehingga tim penyelamat dan penyelam berhadapan dengan situasi yang cukup sulit.
Setelah 38 jam pencarian, jasad Tangmo Nida ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi jatuhnya.
Menurut saudara laki-laki korban, Dayos Detjob (44 tahun), ia adalah orang pertama yang mencari tubuh adik perempuannya berdasarkan pakaian yang dikenakan. Sebelum akhirnya ia memutuskan memberi tahu tim penyelamat.
Menurut pengakuan pemilik kapal, Tanupat Lerttaweewit, ia menyebut sudah menyediakan jaket keselamatan penumpang, namun tidak ada yang memakainya.
Ini karena penumpang tidak tahu dimana ia menyimpannya.
Saat ditanya mengapa terlambat melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, Tanupat mengaku ia masih shock akan peristiwa tersebut.
Sementara itu, menurut Mayor Jenderal Pol Paisarn, pemilik kapal Tanupat Lerttaweewit kemungkinan akan menghadapi tuntutan menggunakan speedboat dengan lisensi yang kedaluwarsa.
Selain itu, pria lain bernama Bert yang mengemudi perahu ketika Nida jatuh juga akan dituntut karena mengemudikan perahu tanpa SIM.
Diketahui, saat ini jenazah korban dibawa ke Pusat Ilmu Forensik Institut Rumah Sakit Universitas Thmamasat untuk diautopsi penyebab kematiannya.
Semoga Tangmo Nida berisitirahat dengan damai dan kasus ini dapat terselesaikan dengan baik dan jelas.
Karena para penggemar sendiri banyak yang mencurigai kasus ini.
Banyak di antara mereka yang menyebut jika kematian Tangmo Nida ini sudah direncanakan, bahkan mereka mencurigai teman-teman yang terakhir pergi dengan Tangmo Nida.
Pasalnya ibunda Tangmo Nida sendiri menyebut bahwa sang putri sedari kecil sudah pandai berenang jadi rasanya janggal jika tiba-tiba tenggelam.
Lalu, setelah kejadian tersebut handphone Tangmo Nida sempat aktif bahkan Instagram-nya sampai sekarang seperti dikendalikan seseorang. (*)