Find Us On Social Media :

Niat Bantu Ukraina, Puluhan Warga Negara Jepang Daftarkan Diri Jadi Relawan Perang, Sekertaris Kabinet Jepang Tak Beri Izin

kepala Sekertaris Kabinet Jepang

GridHot.ID - Invasi Rusia yang dikerahkan oleh Presiden Vladimir Putin ke Ukraina yang menargetkan jatuhnya Presiden Volodymyr Zelensky tentu menjadi perhatian seluruh penduduk dunia.

Invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina yang menargetkan Presiden Volodymyr Zelensky tersebut telah dimulai sejak Kamis (24/2/2022).

Presiden Rusia Valdimir Putin benar-benar melancarkan invasi militernya ke kawasan kepemimpinan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dikutip GridHot.ID dari Kontan.co.id, tak tinggal diam dengan invasi yang dilancarkan Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta  pembentukan "Legiun Internasional" pada Minggu (27/2/2022), lalu.

Dimana, ia juga mengajak warga dari seluruh dunia untuk bergabung bersama Ukraina untuk melawan Rusia.

"Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa, dan dunia dapat datang dan bertarung berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia," kata Volodymyr Zelensky, Minggu (27/2/2022)

Ajakan tersebut juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Minggu (27/2/2022).

Diketahui, Kedutaan Besar Ukraina mengatakan, sedang mencari sukarelawan dengan pengalaman medis, IT, komunikasi, atau pemadam kebakaran.

Namun, mereka tidak menjelaskan, apakah posisi itu bisa dilakukan di luar Ukraina atau harus bekerja langsung di Ukraina.

Baca Juga: Israel Tiba-tiba Muncul dan Kecam Serangan di Ukraina Padahal Baru Saja Serbu Jamaah Palestina Termasuk Anak-anak dengan Brutal

Relawan yang tertarik telah diberitahu untuk menghubungi Atase Pertahanan Kedutaan Besar Ukraina di negara asal mereka.

Ajakan tersebut pun menarik perhatian 70 pria asal Jepang.