Find Us On Social Media :

'Mengerikan', Inilah Kesaksian Mahasiswa Yaman yang Melarikan Diri dari Perang di Ukraina

Ilustrasi perang antara Rusia dan Ukraina

GridHot.ID - Rusia melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina paa 24 Februari 2022.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut UNHCR, setidaknya ada 227 warga sipil telah tewas di Ukraina

Sedangkan warga sipil yang terluka berjumlah 525 orang.

Sementara satu juta jiwa telah memutuskan untuk meninggalkan negara ibu kota Kyiv itu.

Badan pengungsi PBB mengatakan itu bisa menjadi "krisis pengungsi terbesar abad ini".

Meraka juga menyatakan keprihatinannya pada hari Rabu (2/3/2022) atas profil rasial warga negara asing dan mahasiswa, terutama yang berasal dari Afrika, di perbatasan.

Masih melansir Al Jazeera, seorang mahasiswa asal Yaman mengurai kesaksiannya atas invasi Rusia ke Ukraina.

Abdullah (bukan nama sebenarnya) mengaku terbangun karena suara sirine saat fajar di ibu kota Ukraina, Kyiv, pekan lalu.

Ledakan yang terdengar saat invasi Rusia membuat Abdullah harus kembali mengingat kenangan menyedihkan dari perang di Yaman.

Baca Juga: Niat Bantu Ukraina, Puluhan Warga Negara Jepang Daftarkan Diri Jadi Relawan Perang, Sekertaris Kabinet Jepang Tak Beri Izin

"Itu adalah salah satu hari paling mengerikan dalam hidup saya," kata mahasiswa kedokteran itu kepada Al Jazeera.

"Siswa lain yang tinggal bersama saya juga mulai panik," sambungnya.