Gridhot.ID - Penikmat musik dangdut Tanah Air tentu sudah tak asing dengan sosok Happy Asmara.
Penyanyi dengan nama asli Heppy Rismanda Hendranata ini tengah menjadi idola baru di dunia musik.
Mengutip Kompas.com, Happy baru-baru ini menceritakan kehidupannya sebelum terjun ke dunia musik.
Dara kelahiran Juli 1999 itu mengungkapkan, dulu ia hanya seorang gadis desa yang tumbuh besar di Kediri, Jawa Timur.
Kehidupan Happy sehari-hari membantu neneknya mencari rumput untuk makan kambing.
"Dulu Happy itu gadis desa biasa. Happy itu ngarit. Tahu enggak sih ngarit? Cari rumput. Jadi, dulu itu sebelum menjadi penyanyi, Happy cari rumput. Nyariin rumput kambingnya Nenek," tutur Happy saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022).
"Ya lumrahnya gadis desa-lah. Memang benar-benar utun. Tau enggak sih utun? Enggak ya? Ya sudah. Deso pure, deso banget," ujar Happy.
Takhanya mencari rumput untuk makan kambing neneknya, Happy juga sempat mengamen hingga berjualan.
Kendati demikian, cara mengamen Happy dari rumah ke rumah saja, bukan di transportasi umum.
"Dulu Happy tuh ngamennya dari rumah ke rumah, bukan yang sampai ke bus atau kereta. Aku ke rumah sebelah aku datangi satu-satu untuk ngamen, terus pernah jualan rongsok juga," ujar Happy.
Menekuni kegemaran bernyanyi,dara kelahiran Juli 1999 itu lalu mulai mencoba di dunia tarik suara.
Tidak segan, Happy mengungkapkan bayaran yang diterima saat ia mulai mengisi sebuah acara.
"(Dulu) dibayar Rp 50.000, itu tuh acara dari pagi sampai malam, 12 jam, itu dibayar Rp 50.000. Itu tahun 2017 kalau enggak salah, antara 2017 atau 2016," kata Happy.
Kini Happy dapat bernapas lega. Ia telah memiliki album perdana yang bertajuk Bikin Happy.
Padahal ia tak mengetahui apakah salah satu cita-citanya di masa kecil dapat diraih seperti sekarang ini.
"Padahal Happy enggak tahu itu, bisa mewujudkan atau tidak mimpi Happy tersebut dari yang dulu cuma cari rumput biasa, terus ngamen biasa, jualan biasa, terus sekarang jadi di titik ini," ujar Happy.
Menjadi pedangdut kondang, kehidupan Happy tentu menjadi sorotan, termasuk rumahnya di Kediri.
Rumah Happy di Jawa Timur terungkap dalam video YouTube Eny Sagita beberapa waktu lalu.
MelansirFotokita.id, inilah sejumlah potret rumah Happy yang besar namun cukup sederhana.
Teras rumahnya cukup luas, sehingga sangat nyaman digunakan untuk bersantai bersama teman dan keluarga.
Adanya dua tanaman hias dalam sebuah pot yang cukup besar membuat areateras ini terasa segar.
Nuansa modern sekaligus tradisional terlihat dari kombinasi dinding minimalis berwarna persik dengan lampu dinding bergaya vintage dan roster bermotif bunga.
Dari penampakan depan, bisa dilihat rumah Happy Asmara cukup besar namun dekorasinya cukup sederhana.
Rumah Happy terlihat megah dengan penampakan pilar berwarna putih dengan aksen warna emas.
Garasi rumahnya juga cukup besar. Ketika masuk ke dalam, dekorasi rumahnya pun tampak sederhana.
Di bagian kanan ruang tamu,ada beberapa sofa tradisional dengan ukiran kayu pada bagian atas sandarannya.
Pada ruangan ini juga terdapat akuarium dan tempat memajang trofi prestasi Happy.
Sama seperti bagian luar, dinding ruang tamu Happy juga dilapisi cat berwarna persik.
Maju sedikit dari ruang tamu, kita akan melihat ruangan yang dicat warna ungu.
Di ujung ruang ini terdapat sebuah meja rias minimalis berwarna putih.
Kemudian, di samping ruang rias, terdapat sebuah ruang makan yang terlihat sangat sederhana.
Area ini tidak terlalu besar dan minim dekorasi.
Di ruang ini, hanya terdapat sebuah lemari yang tampak tua dan sebuah meja makan kecil.
Berbeda dengan ruang tamu, dinding ruang makan ini didominiasi warna krem yang cerah.
Kesederhanaan Happy bisa dilihat dari area dapur yang tidak terlalu besar.
Seperti kebanyakan rumah di Indonesia, dinding dan meja dapur dibuat dari material keramik.
Kamar Happy juga tampak sederhana dan tampak minim dekorasi.
Hanya terlihat beberapa hiasan dinding dan boneka sebagai penghias kamar.
Sementara di bagian halaman belakang, terdapat sebuah kolam kecil.
Area ini makin terlihat impresif dengan dinding batu alam yang memperkuat nuansa alami.
Selain itu, kehadiran tanaman hias di area ini akan menambah nuansa kesegaran.
(*)