Lambai Tangan Minta Tolong Usai Rekan-rekannya Ditembaki KKB Papua, NS Pekerja Tower PTT Sebut Ada 10 Orang Bawa Parang dan Senjata Api, Polisi: Terlihat di CCTV

Senin, 07 Maret 2022 | 14:25
Kompas.com

Korban Selamat Akibat Penyerangan KKB Papua Berhasil di Evakuasi.

GridHot.ID -NS menjadi satu-satunya pekerjaPalapa Ring Timur Telematika (PTT) yang lolos dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua pada Rabu (2/2/2022) lalu.

Meski NS berhasil kabur dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua,tujuh rekan NS lainnya yang sama-sama pekerja dari Palapa Ring Timur Telematika (PTT)diketahui tewas usai akibat luka tembak.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, kaburnya salah satu karyawanPalapa Ring Timur Telematika (PTT), NS dari insiden penyeranganKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, diungkapkan olehKepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman.

"Korban (NS) menyampaikan dirinya sendiri yang berhasil kabur," kata Kombes Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022).Kombes Muhammad Firman menuturkan, pelaku tiba-tiba menyerang NS danseluruh temannya usai mereka mendatangi kamp pekerja.

Saat itu, menurut kesaksian NS, ada sekitar 10 orang dari KKB Papua yang dengan kejamnya menembaki rekan-rekannya.

"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian bawa parang dan senjata api," tutur Kombes Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022).NS yang selamat dalam kejadian itu kemudian meminta pertolongan melaluiCCTV dengan memberikan kode bahaya pada perusahaannya.

Dalam kamera CCTV, NS melambaikan tangan meminta pertolongan usai rekan-rekannya tewas ditembaki.

Baca Juga: Gabung Satgas Amole, 102 Pasukan Brimob Polda Sultra Dikirim ke Papua untuk Perkuat Kemananan PT Freeport Indonesia, Gerak KKB Makin Terjepit!

"Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga,Sabtu (5/3/2022).

Kini tim pun telah berhasil mengevakuasi NS dari lokasi penyerangan menuju ke Timika.Atas peristiwa penembakan ini, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pun mengutuk pelaku penyerangan terhadap pegawai Palapa Ring Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, Ketua APJII Muhammad Arif menilai tindakan penyerangan tersebut sangat keterlaluan lantaran menimbulkan korban jiwa dari masyarakat sipil.

Selain itu, serangan itu juga mengganggu proses pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut.

“APJII mengutuk pelaku kerusuhan yang mengorbankan rakyat sipil dan mengganggu infrastruktur telekomunikasi,” kata Muhammad Arif melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Menurut Muhammad Arif, infrastruktur telekomunikasi bersifat netral dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Sehingga, tidak semestinya menjadi sasaran kerusuhan dan kekerasan atas nama apa pun.

“Kepentingan publik harus dikedepankan. Keamanan pembangunan infrastruktur telekomunikasi adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai ada korban lagi,”jelasnya, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga: Jadi Sorotan Strategi Irjen Mathius D Fakhiri Atasi Teror KKB Papua di Ilaga, Tak Lagi Fokus pada Pengejaran, Sang Kapolda: Kami Mainkan Parameter

Ia pun menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya.

Dirinya berharap keluarga korban mendapat keadilan dan perlindungan.

Begitu juga kepada pekerja lain di wilayah pembangunan PTT Papua.

"Bagi APJII, mereka adalah pahlawan telekomunikasi karena telah berjuang untuk menghidupkan jaringan telekomunikasi yang memberi manfaat pada banyak masyarakat," ucap Muhammad Arif, Jumat (4/3/2022).

"Mewakili seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi Indonesia, APJII menyampaikan duka mendalam kepada kedelapan korban tersebut,"imbuhnya,Jumat(4/3/2022).

Ketua APJII itu juga mengimbau untuk seluruh penyelenggara jasa internetagar memasang banner belasungkawa di jaringan masing-masing sebagai bentuk penghormatan. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com