GridHot.ID - Kematian aktris Thailand, Tangmo Nida, masih menyimpan banyak misteri.
Melansir Parapuan.co, kejanggalan-kejanggalan ditemukan usai polisi dan pihak terkait melakukan olah TKP.
Beberapa saksi dimintai keterangan, hingga nantinya polisi bisa menemukan fakta sebenarnya dari kasus kematian Tangmo ini.
Jenazah Tangmo Nida yang ditemukan tenggelam dalam sungai pun diperiksa, hingga pihak forensik menemukan beberapa luka di tubuhnya.
Luka ini pun menjadi awal kecurigaan adanya dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang bersama dengan Tangmo Nida terakhir kali.
Selain itu, kecurigaan atas kematian Tangmo Nida yang diduga disengaja ini diperkuat dengan pernyataan ibu sang aktris yang akan memaafkan temannya jika diberi sejumlah uang kompensasi.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, ibu aktris Thailand Tangmo Nida, Panida Sirayootyotin, menginginkan autopsi ulang untuk putrinya.
Permintaan itu diungkap Panida lewat pengacaranya, Krissa Sriboonpimsuay di kantor polisi Muang, Provinsi Nonthaburi, pada Senin (7/3/2022).
Dilansir dari Bangkok Post, Selasa (8/3/2022), Krissa meminta pihak Kantor Polisi Kerajaan Thailand menghubungkannya dengan Mantan Direkrut Jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, Khunying Porntip Rojanasunan untuk melakukan autopsi ulang karena dia memiliki keraguan pada hasil autopsi pertama.
Saat ini Khunying sudah menjadi senator. Tapi ibu Tangmo hanya mempercayai Khunying untuk melakukan autopsi pada putrinya.
Pengacara mengatakan bahwa ibu dan kakak Tangmo masih menyimpan kecurigaan pada kasus ini.
Adapun, hasil autopsi awal mendeteksi pasir pada paru-paru Tangmo, menandakan bahwa aktris berusia 37 tahun itu masih bernapas saat tenggelam.
Sementara itu, pada Senin (7/3/2022), Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, Letjen Pol Jirapat Phumijit mengatakan bahwa penyusunan hasil autopsi awal akan diselesaikan secepatnya.
Dia ingin para interogator dalam kasus kematian Tangmo lah yang memutuskan masalah autopsi.
Tangmo Nida ditemukan tewas usai dilaporkan jatuh ke Sungai Chao Phraya di dekat dermaga Pibul Songkhram 1 pada Kamis (24/2/2022).
Dilansir dari Independent, Selasa (8/3/2022), jasad Tangmo Nida baru ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) setelah dilakukan pencarian selama 38 jam.
Saat ini kepolisian telah menentapkan Tanupat, pemilik kapal dan Phaiboon pengemudi kapal, sebagai terdakwa atas kasus pengoperasian kapal tanpa izin hingga menyebabkan kematian.
Komandan Polisi Kerajaan Thailand, Suwat Chaengyodsuk akan mengumumkan hasil penyelidikan dalam dua hari ke depan.
Kemungkinan besar kasus kematian Tangmo Nida adalah kecelakaan biasa.
Total 65 saksi sudah diperiksa terkait kasus kematian Tangmo Nida.
Beberapa di antara saksi adalah lima orang yang menaiki speedboat pada malam kecelakaan Tangmo Nida. (*)