Bisakah Penyakit Asam Lambung Diobati dengan Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup?

Kamis, 10 Maret 2022 | 11:13
U-Report

Heartburn karena asam lambung

GridHot.ID - Asam lambung naik yang bisa menyerang siapa saja.

Ana-kanak, remaja, dan wanita hamil sering mengalami asam lambung naik.

Melansir india.com, gejala asam lambung adalah sendawa, bau mulut, gangguan pencernaan, sembelit, rasa asam di mulut, muntah, iritasi, masalah menelan, mual, rasa panas di perut, tenggorokan, dan dada.

Penyebab asam lambung naik bermacam-macam.

Menurut Dr Roy Patankar, Ahli Gastroenterologi & Direktur Zen Multispeciality Hospital, Chembur, asam lambung naik bisa disebabkan makan dalam porsi besar atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur, obesitas, atau hamil.

Selain itu asam lambug naik juga bisa disebabkan oleh makanan seperti cokelat, makanan pedas, makanan asam, makanan diet yang rendah serat, alkohol kafein, dan minuman bersoda.

"Stres, kurang tidur, efek samping dari obat-obatan tertentu, karena obat-obatan yang ada dan kebiasaan makan yang salah dapat meningkatkan risiko refluks asam," ujar DR Roy lebih lanjut.

"Selain itu, itu dapat menghambat aktivitas Anda sehari-hari dan mencuri ketenangan pikiran Anda," sambungnya.

Lalu bisakah penyakit asam lambung diobati dengan perubahan pola makan dan gaya hidup?

Baca Juga: Maag Pasti Minggat Hanya dengan Makan Telur, Begini Cara yang Benar untuk Mengolahnya, Dijamin Mudah dan Murah

Untuk hal tersebut, Dr Roy menyarankan beberapa hal.

"Makan perlahan dan kunyah makanan Anda dengan benar, cobalah untuk tidur setelah 3-4 jam makan, tinggikan kepala Anda dengan bantal tambahan saat tidur, Hindari obat penghilang rasa sakit, merokok dan alkohol, dan kurangi kelebihan berat badan itu," ujarnya.

"Selanjutnya, berolahragalah setiap hari dengan melakukan aktivitas yang Anda sukai. Yoga, berenang, bersepeda, gym, aerobik, latihan beban, Parkour, Pilates, lari, atau jalan kaki bisa dilakukan," sambungnya.

"Makan makanan yang seimbang yang terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan. Pilihlah diet rendah karbohidrat," tambanya.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber india.com