Titik Terang Kasus Kematian Tangmo Nida, Kuasa Hukum Mendapat Telepon Misterius soal Penyebab Luka di Kepala Sang Artis Thailand

Jumat, 11 Maret 2022 | 08:42
Instagram/melonp.official

Aktris Thailand Tangmo Nida

GridHot.ID - Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida masih menjadisorotan hingga kini.

Tangmo Nida meninggal dunia usai jatuh ke sungai Chao Phraya pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Melansir Kompas.com, kuasa hukum ibu Tangmo Nida, Krishna Sriboonpimsai buka suara terkait petunjuk luka di kepalasang artis.

Menurut Khrisna, Tangmo Nida sempat dipukul kepalanya menggunakan botol wine.

Pengakuan Krishna itu disampaikan di salah satu program televisi.

Dia mengatakan ada seseorang menghubunginya dan mengatakan agar dia melihat hasil pemeriksaan kepala Tangmo.

Sumber itu mengatakan bahwa luka di bagian kepala Tangmo mirip dengan pukulan dari bagian belakang botol wine, tujuh sampai delapan kali.

"Saya mendapat telepon, mengatakan untuk pergi dan melihat hasil pemeriksaan kepala," kata Krishna.

"Dia bilang bahwa ada pukulan botol wine, sekitar 7-8 pukulan di kepala," imbuhnya.

Baca Juga: Terlihat Sangat Jelas, CCTV Rekam Detik-detik Tangmo Nida Dihantam Teman-temannya dengan Benda Ini hingga Jatuh ke Air, Netizen: Keras Sekali Pukulannya

Namun Krishna belum melihat hal tersebut karena dia baru saja bergabung untuk menangani kasus ini.

Karena tak tahu siapa orang yang menghubunginya saat itu, Krishna meninggalkan pesan melalui program televisi tersebut.

"Tidak tahu siapa orang yang menghubungi saya hari itu, tapi jika kamu menonton program ini, pertama, ibu (Panida) belum menunjuk, jadi saya tidak punya kuasa. Jadi itu masalahnya," kata Krishna.

Dilansir dari Bangkok Post, dua minggu setelah kematian Tangmo Nida, publik Thailand masih frustasi dan tidak yakin dengan cara polisi menangani penyelidikan.

Keraguan meningkat pada hari Selasa (8/3/2022) setelah penyelidik polisi mengatakan dalam pembaruan pers bahwa bukti dan saksi menunjukkan kelalaian yang menyebabkan kematian, bukan pembunuhan.

Polisi mengatakan mereka akan menyelesaikan kasus ini pada akhir minggu ini atau minggu depan.

Mayor Jenderal Pol Udorn Yomcharoen, wakil komisaris Polisi Provinsi Wilayah 1, mengatakan pada hari Selasa, bahwa Phaiboon Robert Trikanjananun telah membuat pengakuan kepada penyidik.

Phaiboon Robert Trikanjananun mengaku nekat mengemudikan speedboat meskipun tidak begitu familiar dengan kapal itu pada 24 Februari 2022.

Polisi juga mengatakan bahwa barang bukti tidak menunjukkan adanya jejak penggunaan narkotika pada malam itu.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Bangkok Post