GridHot.ID - Belakangan ini, sejumlah artis dan publik figur mulai terjun ke dunia politik.
Salah satunya artis Ali Syakieb.
Melansir Wartakotalive,com, Ali Syakieb memantapkan diri terjun ke dunia politik dengan masuk Partai Nasdem.
Ali Syakieb bahkan mengaku akan maju di daerah pemilihan (dapil) 11 Provinsi Jawa Barat.
Adik Nabila Syakieb itu ingin membuat perubahan yang lebih baik, walau hanya sedikit.
"Awalnya aku orangnya cuek ya, tapi ke sini gua menyadari masak gua engga bisa si ngasih perubahan yang lebih baik," ujarAli Syakieb saat menghadiri Kaderisasi dan Pendidikan Politik Partai NasDem Provinsi Jawa Barat di Hotel Resinda Karawang, pada Kamis (10/3/2022).
"Walaupun itu cuman sedikit, maka berpikir ingin masuk partai dan memilih NasDem," sambungnya.
Ali Syakieb lantas mengungkapkan alasannya memilih Partai NasDem.
Meski semua partai baik, menurut Ali Syakieb, Partai Nasdem lebih maumendengar aspirasi anak muda atau generasi muda.
"Semua partai baik, tapi NasDem menurut aku lebih mau dengar aspirasi anak muda," ucapnya.
Dia mengharapkan, masuknya ke Partai NasDem agar dapat membuat perubahan bagi Jawa Barat, umumnya Indonesia.
"Aku mikirnya wah anak muda bisa membuat perubahan dari NasDem," terang dia.
Saat ditanya bakal maju menjadi calon legisliatif, dia menyebut akan masuk dapil Jawa Barat 11.
"Masuk dapil Jabar 11," jawabnya.
Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa menargetkan peringkat ketiga suara terbanyak di Jawa Barat.
Bahkan, NasDem Karawang menargetkan 70 persen kemenangan untuk Gubernur, Bupati maupun Wali Kota se-Jawa Barat.
"Maka kita menargetkan di 70 persen kemenangan untuk seluruh baik gubernur, bupati, maupun wali kota. Dari 70 persen kita ingin menargetkan 60 persen lebih harus kader NasDem sendiri yang menjadi kepala daerah," ungkap dia.
Untuk mencapai target itu, kata Saan, salah satunya strateginya dengan merekrut publik figure terkenal termasuk dari kalangan artis.
Di Jawa Barat sudah ada sejumlah artis itu diantaranya Choky Sitohang, Ronald Surapradja, dan Bayu Oktara, dan Ali Syakieb.
"Tentu mereka sudah punya popularitas tinggal bagaimana mereka turun ke lapangan, bertemu langsung masyarakat untuk meningkatkan keterpilihan, karena popularitas tidak berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan kalau mereka tidak mau turun ke bawah," tandasnya. (MAZ)
(*)