GridHot.ID - Berburu takjil atau makanan berbuka puasa menjadi tradisi di bulan ramadhan.
Melansir tribunnews.com, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H.
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu Pon, 2 April 2022.
Penetapan tersebut berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1443 H.
Maklumat tersebut menjelaskan penetapan 1 Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Membicarakan bulan suci Ramadhan tentu tak terlepas dari kuliner khas yang cocok untuk menu berbuka puasa.
Dilansir dari Tribun-medan.com, berburu kuliner berbuka menjadi tradisi masyarakat yang melaksanakan puasa setiap bulan Ramadan.
Tentunya, di setiap kota memiliki tempat kuliner legendaris yang selalu ramai setiap jelang waktu berbuka, terutama kota Medan yang sudah terkenal dengan wisata kulinernya.
Kali ini Tribun Medan, sudah merangkum sejumlah kuliner legendaris yang sudah tak asing lagi di Kota Medan.
Jajanan ini juga cocok untuk menjadi menu buka puasa loh.
1. Es Gantino Baru
Diantara kuliner berbuka yang banyak tersebar saat Ramadan, ada kuliner es Gantino Baru yang jadi primadona sejak tahun 1970.
Es Gantino Baru ini terletak di Jalan Sisingamangaraja No. 63, Medan tepatnya di seberang Masjid Raya Al Mashun, sebelah Yuki Simpang Raya.
Es Gantino Baru biasanya buka mulai pukul 12.00 hingga 23.30 malam dengan harga Rp 12 ribu per porsinya.
Adapun menu paling favorit di Es Gantino Baru ini yaitu Es Johor dengan sensasi segar dari buah-buahan seperti pepaya, kolang-kaling, nenas, agar-agar, dan nata de coco.
Selain es Johor, ternyata es Tebak juga turut menjadi primadona bagi pencinta manis.
Adapun isian dari es Tebak ini seperti pepaya, lengkong, kolang-kaling, tape, dan roti.
2. Warung Es campur Nana
Satu gerai kecil ini yang berada di Jalan Brigjend Katamso No.727 A, Kp. Baru Kec. Medan Maimun, kota Medan menjual Es Campur dan Jus Pokat Nana, tepatnya di depan warnet.
Gerai sederhana ini menjual beberapa jenis dessert, seperti es teler, koteng, jeruk dan yang paling favorit adalah es campur dan jus pokat.
Menu favorit ini merupakan racikan Nana dari air gula aren dan kuah santan, serta untuk jus alpokat Nana memilih tidak terlalu masak (lunak).
Untuk harganya cukup murah, berkisar sekitar Rp 9 ribu dengan porsi semangkuk es campur atau alpokat.
3. Putu Bambu Sudi Mampir
Jajanan kuliner legendaris selanjutnya ada di Putu Bambu Sudi Mampir yang ternyata sudah ada sejak tahun 1969.
Putu Bambu Asia Sudi Mampir berlokasi di Jalan Asia, tepatnya di simpang Jalan Lampung, Kota Medan. Setiap hari di buka mulai pukul 17.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Saat ini usaha Putu Bambu dijalankan oleh generasi kedua yang selalu ramai dengan pembeli dan juga sering dikunjungi wisatawan luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan China, Hongkong, Thailand, serta Vietnam.
Selain putu bambu, ternyata ada banyak jajanan lainnya yang turut menjadi pelengkap menu berbuka seperti putu mayung, risol, onde-onde, dan lupis seharga Rp 3000 per buah.
4. Toge Panyabungan Boru Nasution
Di antara Toge Panyabungan yang banyak ditemui saat bulan Ramadan, ada Toge Panyabungan yang sudah dijalankan selama tiga generasi lebih dari 16 tahun yaitu Toge Panyabungan Boru Nasution.
Warung yang terletak di Jalan Gereja, Sei Agul, Kecamatan Medan Barat ini ramai dikunjungi warga mulai dari sore hingga jelang berbuka puasa.
Adapun khas dari Toge Panyabungan ini ada berbagai macam campuran seperti lupis, candil, tape yang menjadi pelengkap yang dijual dengan Rp. 15 ribu per porsinya. (*)