GridHot.ID -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres Amerika Serikat.
Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggunakan badan legislatif besar Barat khususnya Amerika Serikat sebagai panggung global.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, tujuanPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadikanbadan legislatif besar Barat khususnya Amerika Serikat sebagai panggung global adalah untuk mengatur dukungan melawan invasi Rusia yang menghancurkan negaranya.Pidato Volodymyr Zelensky tersebut diketahui disiarkan langsung pada Rabu (16/3/2022) di Gedung Capitol AS.
Momen ini tentu menjadi salah satu peristiwa yang paling penting dalam strategi unikUkraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah menggunakan Winston Churchill, Hamlet, dan kekuatan opini dunia dalam perjuangannya untuk menghentikan Rusia.
Memasukiminggu ketiga invasi Rusia ke Ukraina,VolodymyrZelenskypun akhirnya menggunakanpidatonya untuk memohon para pemimpin sekutu agar "menutup langit" Ukraina.
Tentu, hal tersebut dilakukan untuk mencegah serangan udara dari Rusia.
Ini adalah permintaanutamadari Volodymyr Zelensky yang sekarang menjadisorotan.
Baca Juga: Turis Rusia di Bali Kesusahan Tarik Tunai di ATM, Sandiaga Uno Ungkap Pemerintah Indonesia Akan Bantu dengan Cara IniPermintaannya tersebutjuga membuat Volodymyr Zelensky berselisih dengan Presiden AS Joe Biden.
Diketahui, AS memang berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia.
Sebagai gantinya, Presiden Joe Biden akan memberikan tambahan bantuan keamanan sebesar 800 juta dollar AS ke Ukraina.
Sebelumnya, pada Rabu (9/3/2022) KetuaKongres AStelah menyetujui anggaran dana bantuan sebesar 13,6 miliar dolar AS bagiUkrainadan sekutu diEropa.
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com,Presiden AS Joe Biden memangtelah meminta anggarankhusus untukUkraina.
“Kita akan mendukung mereka (Ukraina) melawan tirani, opresi, aksi kekerasan untuk penaklukan,” ujar Presiden Joe Biden,Rabu (9/3/2022).
Sebelumnya, Joe Biden dinilai lambat dalam membantu Ukraina.
Hal tersebut dikarenakan pihak Gedung Putih sedang fokusuntuk menghadapi penutupan pemilihan mingguan pada level federal.
Pada akhirnya, Presiden AS itu pun didesak untuk segera menuntaskan urusan negaranya dengan Ukraina.
Pemimpin Mayoriras Senat, Chuck Schumer pun mengatakan bahwa AS harus menyelesaikan urusan bantuan ke Ukraina dengan cepat.
“Perang diEropamembuat energi yang dimiliki Kongres terfokus untuk membuat sesuatu (bantuan kepada Ukraina) harus segera selesai dan selesai dalam waktu cepat,” ujar Pemimpin Mayoriras Senat, Chuck Schumer,Rabu (9/3/2022).
Mengesahkan paket bantuan keUkrainamerupakan salah satu manifestasi dari keinginan AS untuk membantuUkraina.
Meskipun dalam prosesnya dipenuhi halangan dan tidak berlangsung dengan lancar. (*)