GridHot.ID -Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang sempat tertahan di Chernihiv, Ukraina, akibat serangan Rusia, akhirnya berhasil dievakuasi pada Jumat (18/3/2022).
Sebelumnya, beberapa upaya evakuasi untuk warga negara Indonesia (WNI)gagal dilakukan lantaran pertempuran sengit yang masih terjadi antara militer Ukraina dan Rusia di Chernihiv.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, salah seorang dari sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi di Chernihiv, Ukraina yaitu Iskandar, menyatakan rasa syukurnya lantaran berhasil keluar dari pabrik tempat ia bersembunyi dari serangan Rusia selama 22 hari terakhir.
Menurut Iskandar, setelah dia dan delapan WNI lainnya pergi untuk dievakuasi, pabrik tersebut luluh lantak dijatuhi bom.
"Kemarin kami pulang mendapat kabar pabrik kami sudah kena bom di belakang, yang tempat kami bersembunyi sudah kena bom. Alhamdulillah sudah ditakdirkan kami keluar, sehingga terhindar dari musibah," ujar Iskandar dalam press briefing yang diadakan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) secara daring, dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022).
Iskandar pun menceritakan situasi di Chernihiv selama empat hari terakhir sebelum dia dievakuasi.
Ia menyebut bahwa situasi tempat persembunyiannya itu sangat mencekam.
Pasalnya, selain suara bom tak henti terdengar, kebutuhan dasar seperti listrik dan air pun sudah tak tersedia.
"Di Chernihiv luar biasa. Empat hari terakhir betul-betul gawat. Listrik enggak ada, air enggak ada," ujar Iskandar,dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi sempat mengatakan, proses evakuasi sembilan WNI di Chernihiv tidak mudah.
"Upaya evakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan, namun baru hari ini berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv ke Lviv kemudian menyeberang ke Polandia," kata Retno Marsudi,dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022).
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, sejak Rusia menginvasi Ukraina, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan.
Namun, baruJumat (18/3/2022) para WNI berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia.
“Alhamdulillah, 9 WNI tersebut saat ini sudah berada di zona aman,” kata RetnoMarsudi,dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/3/2022).
Menlu mengatakan berbagai skenario dan jalur evakuasi yang dibuat pemerintah terus dilakukan adjustment hampir setiap hari, karena situasi lapangan yang terus berubah.
Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang akan ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam dan antrean panjang terjadi kembali di perbatasan.
Namun saat ini, 9 WNI tersebut sudah berada di dalam mobil bersama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha yang memantau proses evakuasi WNI secara langsung di Ukraina selama 15 hari belakangan.
Dengan keberhasilan evakuasi sembilan WNI dari Chernigiv tersebut, maka sebanyak 133 WNI telah berhasil dievakuasi dari Ukraina.
Baca Juga: Pidato di Hadapan Kongres AS, Volodymyr Zelensky Minta Hal Ini ke Joe Biden: Tutup Langit Ukraina
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, yang telah bekerja keras, bahu-membahu, dalam membantu pelaksanaan evakuasi WNI ini,” kata Menlu RI,dikutip dariTribunnews.com, Minggu (20/3/2022).
“Saya juga sampaikan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran teman-teman 9 WNI, karena tanpa kerja sama dan kesabaran mereka tidak mungkin evakuasi ini dapat kita lakukan dengan selamat,” lanjutnya,dikutip dariTribunnews.com, Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, sebanyak 32 WNI memutuskan untuk tetap berada di negara tersebut.
"Terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga, selain itu juga sembilan orang adalah staf esensial KBRI yang saat ini berada di kota Lviv,"imbuhnya,dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/3/2022). (*)