Binomo dan Quotex Disikat Polisi, Kini Giliran Aplikasi Robot Trading Fahrenheit untuk Diselidiki, 3 Pelaku Ditangkap dan Total Kerugian Korban Bikin Melongo

Selasa, 22 Maret 2022 | 17:13
Pixabay

Ilustrasi investasi dengan cara Trading

Gridhot.ID - Kasus investasi bodong dari apliksai Binomo dan Quotex kini disikat habis pihak kepolisian.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya diketahui Indra Kenz dan Doni Salmanan selaku afiliator dari dua aplikasi tersebut kini ditangkap oleh pihak kepolisian.

Harta kekayaan keduanya pun habis disita negara.

Belum selesai kasus tersebut kini polisi kembali disibukkan kasus serupa.

Setelah kasus Binary Option, Binomo, dan Quotex, kini muncul laporan dari korban robot trading aplikasi Fahrenheit.

Dikutip Gridhot dari Gridfame sebelumnya, aplikasi Fahrenheit sendiri memiliki afiliator bernama Hendry Susanto.

Diduga sang afiliator meraup keuntungan hingga lebih dari Rp 5 triliun.

Para korban yang kini sudah melapor ke kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan.

Namun dikutip Gridhot dari Kompas TV, dilaporkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap 3 penipu investasi robot trading dengan aplikasi Fahrenheit.

Baca Juga: Getol Kumpulkan Pundi-pundi Rupiah Setelah Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Geluti Banyak Usaha untuk Sambung Hidup, Janda Adjie Massaid Punya 4 Ladang Uang yang Menjanjikan

3 orang yang ditangkap berperan sebagai pencari korban, petugas administrasi, dan pengelola situs Fahrenheit.

Pengaduan korban robot trading Fahrenheit juga dilaporkan warga di Yogyakarta dan Bali.

Di Bali, setidaknya ada 300 orang yang mengaku sebagai korban robot trading Fahrenheit dengan kerugian hingga Rp 200 miliar.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Kompas TV, gridfame