GridHot.ID - Artis kontroversial, Nikita Mirzani kembali menghebohkan publik.
Melansir Sosok.id, kali ini, wanita yang kerap dipanggil Nyai itu menyinggung soal bisnis milik crazy rich Malang.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Nikita Mirzani nekat beberkan permainan licik Juragan 99 soal usaha skincare-nya.
Tak sampai di situ saja, Nikita Mirzani juga membongkar bagaimana cara Juragan99 memperlihatkan supaya skincare miliknya terlihat laku.
Dilansir dari Gridfame.id, Nikita Mirzani membongkar permainan licik Juragan 99 supaya skincare miliknya terlihat laku.
Malah, hal itu juga yang membuat reseller skincare itu jadi ada di mana-mana.
Nampaknya Nikita masih belum puas dengan tudingannya terhadap Juragan 99.
Pasalnya, ia jadi diserang oleh banyak orang yang merupakan pendukung dari Juragan 99 dan Shandy Purnamasari.
Akhirnya ia membongkar bagaimana permainan di belakang skincare itu.
Rupanya ada cara tersendiri yang dilakukan mereka supaya produk itu terlihat laku di pasaran.
Meski kelihatannya tidak ada yang memakai produk itu di sekitar kita, namun reseller itu nampak tetap mendapat untung.
Bahkan jumlah reseller pun terus bertambah!
Wah, kok bisa ya?
Nikita mengunggah ulang video Tik Tok milik akun @asahpolapikir.
Dalam video itu, ada seorang pria yang nampak melaporkan ke bosnya bahwa jumlah reseller secara nasional pada tahun itu berjumlah 1000 orang.
Si bosnya pun berkata ia menargetkan ada 100.000 reseller pada tahun ini.
Namun sang pria khawatir, pasalnya produk mereka tak begitu laku dan tidak ada bedanya dengan produk lain yang ada di pasaran.
Belum lagi kekhawatiran ada reseller yang tidak bisa menjual barang karena kebanyakan orang yang menjualnya.
Namun bosnya malah mengungkap bahwa ia hanya mau mengambil keuntungan dari pendaftaran reseller.
Nantinya, setengah dari keuntungan itu digunakan untuk membeli balik barang reseller dan kasih hadiah.
Bosnya berencana membuat sold out barang dari beberapa reseller sampai mereka untung besar.
Hal itu diterapkan supaya ada cerita sukses reseller yang bisa sampai membeli mobil dan rumah dari bisnis reseller produk mereka dan memancing orang lain untuk ikut mendaftar.
Nikita pun menuliskan penjelasannya di kolom caption.
'Buat kalian yang gagal paham sama tulisan atau yang ga paham2 sama yang saya bicarakan 1 minggu kebelakang ini. Tuh Di ksh video ilustrasi nya pke video dari sih koko ganteng ini. Dia ngejelasin nya udh sesederhana Mungkin. Masih ga paham juga Berarti otak kalian yang dudul (emoji) ga mau belajar. Di ksh tau yang bnr. Gelap mata gelap hati netizen +62…
Ngebelain org yang suka mamerin kekayaan dari hasil nipu org kok bangga (emoji). Di kasih persenan juga engga (emoji)
Usut tuntas Pak @divisihumaspolri @listyosigitprabowoOrang2 kaya dadakan ( crazy rich )
Semua Akan Di panggil bareskrim pada waktu nyaMakanya ga ush sibuk klarifikasi jadi ingin mengutili kan saya nya. Lagi anteng2 juga semedi Di goa (emoji)'
Unggahannya ini memicu komentar dari banyak orang.
'Setuju kak@nikitamirzanimawardi_172..usut tuntas..dulu saya ngefans samaowner2 m..glow itu..tapi semenjak mereka banyakan flexing n terlalu banyak bohongin publik..jadi terbuka mata saya. Saya setuju mereka diusut apalagi waktu kasus fashion week sombongnya luarbiasa..suruh beli produk 2 lokal dianya belanja branded semua. Kata Ama tindakan nggak sesuai'
'D rmh aq udh ad 5gerai,dan yg 2 parah banget hadap2an gitu (emoji) koq bisa yak,kan seharusny ad standart promosian ny,harus brp kilo kek,ato perkecamatan kl enggak per desa,ini enggak gak ad kek begituan,lu mau jualan y udh jualan aj,prinsipny kek d pasar kl yak "rejeki gak akan ketuker" (emoji)'
'Gue nunggu banget sih postingan kak niki , dan pas baca story seseorang yang panjang lebar , gue udh mikir gitu , akhirnya bisa di rangkum dalam video yang diposting ini wkwkwkwk... Gue gak BENCI SIAPAPUN dan gak bela SIAPAPUN... Gue cuma berharap netizen jangan terlalu lah , terlalu dalam hate atau terlalu dalam fans... pikirkan baik2 dan di cerna baik2'
'Ohh gitu,, ya ampun baru tau gua.. Ternyata uda ada skemanya...Bravo nyai..semoga netijen pada paham ya' (*)