Bikin Dea OnlyFans Ketagihan Unggah Video dan Foto 'Panas' Demi Cuan, Platform OnlyFans Ternyata Menyimpan Rahasia Gelap nan Menjijikkan, Ini Ulasannya

Sabtu, 26 Maret 2022 | 18:42
Twitter/GRESAIDS dan Twitter/Onlyfans

Dea OnlyFans

GridHot.ID - Gusti Ayu Dewanti atau Dea OnlyFans sedang ramai dibicarakan publik.

Dalam kanal YouTube Daddy Corbuzier beberapa waktu lalu, Dea mengaku ketagihan memperjualbelikan foto dan video vulgar melalui situs OnlyFans untuk mendapat sejumlah uang.

Pengakuan Dea soal OnlyFans itu tampaknya berujung kerugian bagi dirinya sendiri.

Melansir Kompas.com, Dea ditangkap oleh pihak kepolisan pada Kamis (24/3/2022) malam. Dea juga telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan kasus pornografi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan Dea ditetapkan tersangka setelah penyidik memastikan bahwa perbuatannya yang sering mengunggah konten di situs OnlyFans melanggar hukum sesuai Undang-Undang Pornografi.

"Penyidik baru selesai melakukan pemeriksaan, penyidik kita sudah melakukan gelar," kata Auliansyah.

"Alat bukti kan kita dapatkan konten-konten yang didapat oleh Dea yang disebarkan oleh dia sendiri terkait dengan video porno dengan foto syur," sambungnya.

Rahasia Gelap OnlyFans

Melansir Nextren, OnlyFans merupakan layanan berlangganan konten eksklusif.

Baca Juga: Jejak Digital Miss Kay, Bintang Porno di Balik Viralnya Video Syur Mirip Nagita Slavina, Tatonya di Bagian Dada Jadi Bukti Kuat

OnlyFans didirikan oleh Timothy Stokely pada tahun 2016.

Saat ini, OnlyFans telah memiliki lebih dari 50 juta pengguna dan 1 juta konten kreator.

Meski terdengar aman, platform OnlyFans mempunyai sejumlah "rahasia gelap nan menjijikkan" yang masih belum diketahui banyak orang.

Berikut rahasia di balik platform OnlyFans yang perlu diketahui.

1. Remaja di Bawah Umur Jual Konten Telanjang di OnlyFans

Pada Juni 2021, BBC meluncurkan video dokumenter yang menunjukan tren penjualan konten telanjang oleh remaja dibawah umur di OnlyFans.

Dalam video dikumenter tersebut, BBC mengungkap banyaknya remaja di bawah 18 tahun yang menjual konten telanjang di OnlyFans.

Hal ini menunjukan adanya kerentanan sistem OnlyFans yang dapat dibobol dengan mudah oleh para remaja.

Baca Juga: Digrebek Usai Buat Konten Porno di Live IG, Selebgram Ambon dan Kekasihnya Diboyong Bersama Keluarganya ke Ditkrimsus Polda Maluku, Ini Penjelasan Polisi

Pasalnya, hukum di Britania Raya pada saat itu tak mewajibkan OnlyFans untuk melakukan pengecekan terhadap konten pornografi remaja di bawah umur.

Setelah kasus tersebut menjadi perhatian banyak orang, OnlyFans menindaklanjutinya dengan melakukan review sistem keamanan untuk memastikan platformnya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.

2. Konten Panas OnlyFans Bocor di Internet

Platform OnlyFans tak dapat terlepas dari isu pembajakan internet.

Dilansir dari listverse, ratusan konten panas OnlyFans bocor di internet karena ulah hacker yang tak diketahui identitasnya.

Konten-konten panas tersebut diunggah kembali oleh hacker di Google Drive dan dapat diakses secara gratis oleh pengguna internet.

3. Tak Bisa Lepas dari Pornografi

Pada Agustus 2021, OnlyFans berupaya untuk menghapuskan konten-konten pornografi di platformnya.

CEO OnlyFans, Tim Stokeley mengungkapkan bahwa penghapusan konten pronografi di OnlyFans disebabkan oleh pemblokiran 3 bank besar.

Bank of New York Mellon, Metro Bank, dan JPMorgan Chase menolak layanan yang bersangkutan dengan konten 'panas' di OnlyFans.

Namun, hal tersebut mendapatkan protes dari banyak konten kreator OnlyFans.

Pada akhirnya, Tim Stokeley tak jadi menghilangkan konten-konten pornografi di OnlyFans. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, De Telegraaf, NexTren