Gridhot.ID - Tahun 2022 ini merupakan tahun kelima kepergian Ustaz Ja'far Abdul Rahman.
Meninggalnya Ustaz Ja'far saat membacakan doa di acara haul keluarga Khofifah Indar Parawansa, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangganya.
Banyak yang tak menyangka, pria 60 tahun ini pergi untuk selama-lamanya pada Senin (24/4/2017).
Ustaz Ja'far yang dipercaya membacakan doa meninggal dunia saat membaca Surat Al-Mulk.
Haul yang digelar keluarga Khofifah yang kala itu menjabat sebagai Menteri Sosial berubah jadi suasa duka.
Ja'far diekathui memang mempunyai riwayat penyakit jantung yang didiagnosa sejak setahun terakhir.
Namun, kesibukannya sebagai tokoh agama maupun masyarakat membuatnya hampir tak terlihat sebagai seseorang yang menderita penyakit berat.
Menurut penjelasan Khofifah, Ustaz Ja'far sudah seringkali membacakan doa ketika acara Muslimat Nahdlatul Ulama ataupun kegiatan internal NU lain.
"Beliau ini tetangga saya. Hampir 98 persen di tiap acara saya, saya selalu mengajak beliau," ujar Khofifah kepada TribunJatim.com di sela acara yang berlangsung di Jemursari, Surabaya, Senin (24/4/2017).
Khofifah berharap Ustaz Ja'far meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Umat Islam meyakini mereka yang meninggal khusnul khatimah diyakini akan masuk surga.
Khofifah mengaku kaget dengan kepergian Ustaz Ja'far saat membaca Al-Quran Surat Al-Mulk.
"Jadi, kita tadi kaget, terkejut luar biasa. Waktu sampai di ayat kedua, beliau kemudian terdiam. Kita semua tolah-toleh (bingung). Ternyata, Ustaz Ja'far berpulang," Khofifah melanjutkan.
"Saya optimis, Insya Allah beliau ini meninggal Khusnul Khatimah. Beliau meninggal saat membaca Al-Quran dan pada acara yang penuh berkah," ujarnya.
"Kan seperti ini, (Khofifah kemudian membaca bunyi surat Al Mulk ayat kedua), dari maknanya saja beliau ini ada firasat baik bahwa beliau meninggal dunia dalam khusnul khotimah," pungkasnya.
Berikut terjemahan dua ayat pertama Surat Al-Mulk yang dibaca Ustaz Ja'far:
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Berbeda halnya dengan peserta yang hadir, keluarga Ustaz Ja'far mengaku mendapat firasat dari mendiang.
Sang istri, Nafi'ah mengatakan beberapa kali ditolak ajakannya untuk sholat berjamaah.
Ustaz Ja'far berasalan, istrinya itu harus mulai membiasakan untuk sholat sendiri.
"Beliau berlasan karena kesibukannya kemungkinan tak bisa menemani sholat. Jadi, beliau meminta sholat sendiri-sendiri. Kalau saya di langgar A, beliau sholat di langgar B," ulasnya kepada Surya ketika ditemui di kediamannya.
Ketua RT/RW 3/5, Jemursari, Ahmad Baidowi yang juga tetangga Ustaz Ja'far menuturkan bahwamendiangseorang religius.
Ustaz Ja'farkerap kali terlibat dalam acara keagamaan di daerah maupun luar kota.
"Sejak menjadi juara Qiroah nasional di tahun 78-an, beliau kerap diundang dalam berbagai acara keagamaan. Termasuk saat acara ibu Khofifah," ujar Ahmad.
(*)