Gridhot.ID - Masih ingat sosok Bang Napi yang legendaris?
MengutipTribunnews.com, Bang Napi dulu dikenal melalui program stasiunTV swata, Sergap RCTI pada 2009.
Pria dengan topeng yang menutupi separuh wajahnya ini memerankan sosok di dalam penjara yang membawakan berita kriminal.
Selain tampil bertopeng, Bang Napi selalu menggunakan baju berwarna hitam dan slayer warna senada.
Kini Bang Napi telah tiada.
Kabar Bang Napi meninggal beredar melalui pesan singkat di kalangan wartawan pada Selasa (3/10/2017).
Dilansir Grid.id dari berbagai sumber, berikut fakta di balik meninggalnya Bang Napi.
1. Nama Asli
Bang Napi memang nama samaran yang terkenal di telinga masyarakat.
Sosok ini sebenarnya memiliki nama asli Arie Hendrosaputro.
2. Memiliki riwayat diabetes
Pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan tentang meninggalnya Bang Napi, berbunyi:
"Innalillahi waa innailaihi rojiun. Telah wafat karib kita, RM. Arie Hendrosaputro, 3 Okt 2017, pkl 10.40. Mohon dimaafkan segala khilafnya."
Kabar mengatakan bahwa penyebab kepergian Bang Napi karena sakit.
Pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa Bang Napi atau Arie memang memiliki riwayat diabetes.
Namun belum dipastikan apakah penyebab Arie meninggal karena diabetes atau bukan.
3. Kalimat legendaris yang selalu diucapkan.
Apakah kamu masih mengingat kalimat yang sering diucapkan Bang Napi di setiap akhir acara?
"Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah.. Waspadalah!"
Ia selalu mengingatkan kita untuk waspada!
4. Bekerja sebagai Editor TV
Tak hanya sebagai Bang Napi, Arie ternyata juga bekerja sebagai editor di RCTI.
Hal itu diungkapkan sanak keluarga Arie, Lubba Rosita dalam sebuah wawancara (3/10/2017).
5. Wajah Asli Bang Napi
Selalu tampil garang dengan topengnya, ternyata ini wajah asli Bang Napi.
Wajah asli Bang Napi terlihat begitu ramah dan murah senyum.
Dalam postingan Facebook Bang Napi, ia sempat mengunggah fotonya dengan Limbad dan almarhum Mbah Surip.
Selamat jalan Bang Napi, semoga kau tenang di sisi-Nya!
(*)