Innalillahi Wa Innailaihirojiun, TNI AL Sampai 3 Kali Minta Izin Makamkan Pratu Wilson di Taman Makam Pahlawan, Ternyata Ini Alasan Keluarga Kekeh Kebumikan Sang Prajurit di Pekarangan Rumah

Selasa, 29 Maret 2022 | 15:42
istimewa

Pratu Marinir Wilson Anderson Here

GridHot.ID - Pratu Wilson Anderson Here menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3/2022) malam.

Melansir Tribunnews.com, Pratu Wilson gugur bersama Letda Moh Igbal, asal Kendari, Sulawesi Tenggara.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga.

Pratu Wilson Here merupakan prajurit TNI dari Korps Marinir, berdinas di Yonif 11 Sorong.

Pria asal Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengalami luka di bagian perut sebelah kiri dan kepala belakang sebelah kiri akibat terkena tembakan.

Dia sempat mendapat penanganan medis dari dokter Satgas.

Namun buah hati pasangan Karel Here dan Josovina K Here ini akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Minggu 27 Maret 2022 sekitar pukul 02.05 WIT.

Dilansir dari Surya.co.id, jenazah Pratu Marinir Wilson Anderson Here yang gugur oleh serangan KKB Papua telah tiba rumah duka di Kupang, NTT, Senin (28/3/2022).

Layaknya prajurit yang gugur, TNI AL ingin memakamkannya di makam Pahlawan. Namun keluarga Keluarga Pratu Marinir Wilson Anderson Here menolak. Keluarga meminta jenazah Pratu Wilson dikebumikan di pekarangan rumahnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia Diserang KKB Papua, Pratu Wilson Here Sempat Telepon Keluarga di Rumah, Ini Percakapannya

Pangkat Pratu telah dinaikkan satu tingkat menjadi Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here.

Rencananya pemakaman akan dilaksanakan secara militer, Rabu (30/3/2022) besok di pekarangan rumah di Jalan Oeklipi, RT 16 RW 06 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.

"Tempat pemakaman jenazah di bagian belakang pekarangan rumah," ujar ayah kandung Praka Wilson yang bernama Karel Here, Senin (28/3/2022).

Dua prajurit Marinir TNI AL yakni Lettu Marinir (Anumerta) Muhammad Ikbal dan Praka (Anumerta) Wilson Anderson Here gugur dalam serangan kelompok separatis teroris (KST) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (26/3/2022).

Alasan Keluarga Pilih Memakamkan di Pekarangan

Alasan keluarga ingin memakamkan Wilson di rumah lantaran mereka ingin berada lebih dekat dengan Praka Wilson dan bisa mendoakan sewaktu-waktu.

Sebaliknya apabila dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, keluarga menilai, lokasi itu tidak setiap hari dibuka. "Kalau di rumah, kami setiap hari bisa bakar lilin dan tabur bunga untuk mengenang anak kami," tutur sang ayah.

Semula pihak TNI AL telah tiga kali mendatangi keluarga untuk meminta izin memakamkan Praka Wilson di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka Kupang. Sebab, Pratu (Anumerta) Wilson gugur demi negara dalam tugas operasi di Papua. Dia juga telah mendapat penghargaan kenaikan pangkat yakni dari Pratu Marinir menjadi Praka Marinir (Anumerta).

Namun permintaan pemakaman di TMP itu ditolak oleh keluarga. Mereka memilih untuk memakamkan Praka Wilson di rumah.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Perut dan Kepala Belakangnya Kena Tembakan Anak Buah Egianus Kogoya, Ini Sosok Pratu Wilson Anderson Here, Prajurit Marinir yang Tewas Di Tangan KKB Papua

Sosok Praka (Anumerta) Wilson

Serangan KKB membuat keluarga kehilangan sosok Praka Wilson yang lahir di Kupang NTT pada 15 Agustus 1997.

Wilson adalah anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Karel Here dan Ina Here. Menurut Karel, putranya tersebut memang berkeinginan menjadi prajurit TNI sejak masih kecil. "Anak saya ini berkeinginan menjadi prajurit TNI mengikuti jejak kakeknya yang juga berprofesi sebagai abdi negara TNI AL," kata dia.

Pada tahun 2018 Wilson resmi menjadi prajurit TNI AL dan ditempatkan bertugas di wilayah Sorong, Papua.

Pada Agustus 2019 hingga Maret 2022, Wilson ditugaskan menjalankan operasi di Timika selama delapan bulan. Karel tak menyangka putranya menjadi prajurit TNI yang gugur dalam serangan KKB pada Sabtu (26/3/2022).

"Kami dapat informasi kalau anak kami meninggal pada Minggu sekitar pukul 02.00 Wita," ujarnya.

Sebelum KKB melontarkan granat dalam serangannya, Wilson sempat menelepon orangtuanya dan mengabarkan bahwa dia baru saja selesai berolahraga voli. Setelah itu Wilson dan beberapa rekannya berpatroli hingga terjadi serangan. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnews.com, Surya.co.id