Find Us On Social Media :

Tahun 2023 Tenaga Honorer Dilenyapkan, Pemerintah Sampai Ambil Resiko Turunkan Passing Grade Tapi yang Lulus Seleksi Tetap Saja Sedikit: Tenaga Guru Kualitasnya Makin Lama Makin Rendah

Ilustrasi tenaga honorer: Demo tenaga honorer

Gridhot.ID - Pemerintah kini sedang berupaya mengatasi permasalahan tenaga honorer di instansinya.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, dikabarkan pemerintah menargetkan tahun 2023 mendatang tak akan lagi ada tenaga honorer di pemerintahan.

Namun sayangnya rencana tersebut masih diselimuti berbagai kendala.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Alex Denni mengungkapkan, banyak instansi di pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah kota (pemkot) yang masih nekat merekrut tenaga honorer, salah satunya guru honorer.

Hal inilah yang membuat formasi kebutuhan pemerintah akan tenaga guru tak sesuai harapan pada 2021.

Padahal, pemerintah telah membuka rekrutmen melalui jalur seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang terjamin statusnya.

"Walaupun sudah dilarang sejak 2005, masih saja pemda atau pemkot-pemkot nakal merekrut tenaga honorer karena kebutuhannya ada di sana," ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR, Selasa (29/3/2022).

"Kita tidak bisa menutup mata dari kenyataan di lapangan bahwa ada guru-guru honorer kita telah mengabdi sekian lama, dan tentu ini perlu kita carikan solusinya.

Mengingat mandat PP 49 itu 2023 tidak ada lagi tenaga honorer," sambung Alex.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihirojiun, Kondisinya Makin Drop Usai Usai Berjuang Melawan Kanker, Artis Senior Ini Ketakutan Mimpikan Sahabatnya yang Wafat di Hari Sabtu: Jangan Ajak Gue Ya

Pada tahun lalu, lanjut Alex, jumlah kebutuhan tenaga guru maupun non-guru untuk jalur PPPK sebanyak 1.275.387.

Namun, kata dia, hanya sedikit yang lolos seleksi.