GridHot.ID - Sepeninggal Dorce Gamalama, pihak saudara dan anak angkat sang presenter justru berseteru.
Diketahui dari TribunMedan, saudara Dorce koar-koar minta surat wasiat dibuka dan dibacakan.
Tentu saja, sikap para saudara kandung Dorce pun menjadi sorotan pengacara.
Para saudara Dorce juga malah berani melaporkan hal ini kepada polisi.
Keluarga Dorce Gamalama akan menempuh upaya hukum terhadap anak-anak angkat almarhumah.
Namun sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa upaya hukum yang dimaksud.
Ketegangan di antara kakak kandung Dorce Gamalama dan anak angkat almarhum tak terhindarkan.
Saat kedua belah pihak datang ke makam sang artis bernama asli Dedi Yuliardi itu, adu mulut tak terhindarkan.
Kendati ada banyak kamera awak media yang mengabadikan momen mereka, kakak kandung Dorce tak ragu melontarkan sindiran menohok untuk anak angkat Dorce Gamalama.
Ya, momen tersebut terekam tepat 40 hari kepergian Dorce Gamalama, Senin (28/3/2022) kemarin.
Guna menengok makam orangtuanya, anak angkat Dorce datang seraya berdoa dan menaburkan bunga di makam artis berjuluk serba bisa itu.
Terlihat ada satu anak angkat Dorce dan kerabatnya yang nyekar ke makam di TPU Bantar Jati, Jakarta Timur itu.
Baru beberapa menit tiba, anak angkat Dorce tampak gelisah.
Rupanya ia sudah melihat kehadiran keluarga kandung Dorce dari kejauhan.
Memburu-burukan doa, anak angkat Dorce segera angkat kaki begitu kakak kandung dan keponakan Dorce tiba di makam.
Namun sebelum pergi, sang anak angkat mencium tangan kakak kandung Dorce itu dengan sopan.
Melihat momen tersebut, keponakan Dorce spontan melayangkan sindiran.
Mimi, keponakan kandung Dorce menyinggung anak angkat Dorce telah mengambil barang-barang almarhum.
"Jangan ambil barang yang dikasih ibunya ya," sindir Mimi dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Status Selebriti SCTV, Selasa (29/3/2022).
"Barang apa ?" tanya kerabat Dorce sebagai wakil anak angkat.
"Ya barang apa aja, barang mama yang tanpa seizin kami jangan diambil ya," pungkas Mimi.
Mendengar sindiran dari Mimi untuk anak angkat Dorce, sang kerabat menjawabnya singkat.
"Di jalur hukum aja," kata kerabat Dorce.
"Ya iyalah, pasti lah," akui Mimi.
"Dunia akhirat enggak ikhlas loh !" timpal kakak kandung Dorce.
Angkat bicara perihal rasa tidak senangnya dengan anak angkat Dorce Gamalama, kakak kandung almarhum blak-blakan.
Kakak kandung Dorce bernama Elita mengaku tak suka dengan anak angkat almarhum karena tidak menuruti permintaannya.
"Untuk batu nisan, saya udah bilang sama Fatimah (anak angkat Dorce), saya bilang batu nisan namanya harus dari orangtuanya, namanya Dedi Yuliardi bin Ahmad, bukan Dorce Ashadi. Dosa loh kalau orangtua dilangkah-langkahi," ungkap Elita.
Bukan cuma soal batu nisan, Elita menuding anak- anak angkat itu ingin menguasai harta warisan Dorce.
Padahal diakui Elita, yang sejak dulu mengurusi Dorce adalah keponakannya bernama Mimi, bukan anak angkatnya.
"Ingin menguasai (harta Dorce), kalian itu siapa ? kita dibilang saudara enggak dianggap. Ini Mimi ( keponakan) dari Dorce sakit dia yang urusin. Anak-anaknya baru kemarin, siapa dia ?" ujar Elita dengan nada bicara lantang.
Sambil menangis, Elita mengaku bukan sosok serakah.
Namun ia tidak akan rela jika harta warisan Dorce jatuh ke tangan anak angkat.
Sebab yang punya hak sebagai ahli waris Dorce adalah saudara kandungnya, termasuk Elita.
"Aku enggak serakah orangnya, demi Allah. Tapi tolong hargai aku kakak kandungnya Dorce, bukan saudara bohong, demi Allah aku kalau dia bertindak sewenang-wenang, pengacaranya itu, aku mengutuk kalian semua, aku enggak rela dunia akhirat," ungkap Elita.
Bukan cuma kesal pada anak angkat, keluarga kandung Dorce juga kesal pada pengacara almarhum bernama Amelia.
Sebab sebelumnya, Amelia lah yang mengaku mendapat amanah penuh dari Dorce untuk menyimpan wasiat.
Adapun wasiat itu akan dibacakan Amel setelah 40 hari kepergian Dorce.
"Amel bilang setelah 40 hari akan membacakan wasiat. Hari ini udah 40 hari, jangan ditunda-tunda lagi. Tolong segera hubungi kami, tolong segera dibuka wasiat itu, tolong bacakan segera, supaya mama tenang," kata Mimi.
(*)