Gridhot.ID - Fakarich, mentor tersangka kasus binomo Indra Kenz dijadwalkan diperiksa Bareskrim Polri hari ini.
Pihak kepolisian mengatakan akanmenjemput paksa Fakarich apabila tidak memenuhi panggilan lagi.
Adapun pemilik nama Fakar Suhartami Pratama ini diduga sebagai mentor Indra dalam menjadi afiliator Binomo.
Pihak penyidik telah melayangkan kembali surat panggilan kedua untuk pemeriksaan pada Kamis (31/3/2022).
Namun, hingga saat ini Fakarich belum mengonfirmasi kehadirannya kepada polisi.
Dikutip Tribunnews.com dari YouTube KompasTV, Rabu (30/3/2022), Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan Fakarich bisa dijemput paksa apabila tetap tidak hadir dalam panggilan kedua.
"Pemanggilannya harusnya hari ini dateng, kita panggil lagi untuk tanggal berikutnya. Ini panggilan kedua, nggak dateng, kita akan bawa yang bersangkutan untuk diperiksa oleh penyidik," terang Gatot.
Selain itu, Fakarich juga diduga turut merekrut orang sebagai afiliator Binomo melalui media sosial.
"Peran Fakarich merupakan perekrut afiliator Binomo di media sosial," kata Gatot di Mabes Polri, Senin (28/3/2022).
Pihak polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan tengah memburu aset Indra di luar negeri.
Diberitakan sebelumnya, terdapat aset Indra yang berada di luar negeri berupa crypto yang mencapai Rp 58 miliar.
Sementara itu, total aset yang sudah disita oleh Bareskrim Polri mencapai Rp 55 miliar.
Fakarich diduga terlibat dalam menghilangkan barang bukti Indra dalam kasus judi online binary option aplikasi Binomo.
Adapun modus yang dilakukan yakni memindahkan uang dari satu rekening ke rekening lain.
Fakarich diduga memindahkan uang haram tersebut dari satu rekening ke rekening lain sebelum disita polisi.
Alur trading yang diajarkan Fakarich dalam aplikasi Binomo
Masih dari YouTube KompasTV, disebutkan Fakarich kerap muncul di video Indra saat promosi terkait aplikasi Binomo.
Tak hanya merekrut orang, Fakarich juga membuka kelas pelatihan trading yang mewajibkan peserta membayar sejumlah nominal.
"Selain diduga merekrut orang, Fakarich juga membuka kelas pelatihan trading aplikasi Binomo. Peserta gratis mengikuti, namun peserta diwajibkan membayar deposit dengan nominal Rp 2 juta hingga Rp 5 juta."
"Bahkan untuk mendapatkan materi yang lebih dalam lagi dan berbeda, peserta wajib membayar deposit sebesar Rp 12 juta," terang Jurnalis Kompas TV, Trixie Valencia.
Para peserta diberi iming-iming akan mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Bahkan, dalam waktu enam bulan, peserta sudah bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 50 juta.
"Dengan deposit Rp 2 juta, peserta mendapatkan keuntungan hingga Rp 50 juta dalam kurun waktu enam bulan saja," jelas Trixie Valencia.
Tentu hal ini bisa didapatkan selama peserta konsisten dan mengikuti cara main yang diajarkan oleh Fakarich.
Selain itu, para peserta juga harus menaati perjanjian secara tertulis di atas materai.
Apabila melanggar perjanjian tersebut, peserta bisa dikenakan denda hingga Rp 500 juta.
Diketahui, ada 4 orang korban iming-iming aplikasi Binomo yang ditawarkan oleh Fakarich yang sudah melaporkan.
Laporan tersebut sudah masuk ke Polda Sumatera Utara.
(*)