Gridhot.ID - Kepergian Dorce Gamalama menyisakan polemik terkait harta warisan antara anak angkat dan keluarga kandung almarhum.
Kali ini, keluarga kandung mempertanyakan soal uang donasi ratusan juta untuk pengobatan Dorce Gamalama.
Kakak kandung Dorce, Elita mencurigai kejanggalan di balik uang hasil donasi pengobatan almarhum.
Pasalnya menurut Elita, Dorce memiliki BPJS Kesehatan.
"Masalah uang kemana perginya, saya gak tahu. Terus berapa dapatnya juga gak tahu. Pernah nanya sih kemana uang sumbangan itu. Katanya buat berobat mama," ungkap Elita di YouTube Intens Investigasi, Rabu (30/3/2022).
"Tapi kan berobat itu pakai BPJS, yang bikinnya juga Mimi (keponakan almarhum)," ucap Elita.
Pengakuan serupa pun diungkap keponakan kandung Dorce, yang bernama Mimi.
Ia mengaku dirinyalah yang membuat BPJS Kesehatan untuk Dorce.
"Biaya dicover oleh BPJS. Pada saat itu, yang mengantar saya dan suami," ungkap Mimi.
Disebutkan Elita, bukan tanpa alasan ia mempertanyakan soal uang donasi itu.
"Supaya bisa dilunasi utang-utang Dorce itu, tapi mereka bilang habis buat berobat," tambah Elita.
Maka dari itu, pihak kuasa hukum keluarga kandung menyebut akan mengaudit dana donasi tersebut.
Elita menyebut ada pihak yang diduga ingin menyelewengkan uang donasi penyembuhan Dorce.
Karena dugaan tersebut, pihak Elita ingin sekali melakukan audit uang donasi Dorce yang didapat dari banyak orang.
"Karena pihak mereka (anak angkat Dorce), bilang sudah melunasi hutang-hutang (Dorce). Makanya muncul lah pertanyaan dan kami meminta uang donasi diaudit," kata Husni Thamrin, kuasa hukum keluarga almarhum.
Audit tersebut Husni menyebut Elita ingin mengetahui berapa total uang donasi yang didapat untuk proses penyembuhan penyakit Dorce.
"Berapa total orang menyumbang, berapa total untuk dikembalikan utang. Tapi harus diingat yang berhak melakukan pembayaran pelunasan utang itu bukan mereka (anak angkat)," ucap Husni.
"Mereka itu siapa sih? Mereka ngaku anak angkat, saya pertanyakan lagi, anak angkat yang kayak gimana. Ada keberadaan data mereka? Cuma ngga saya singgung," tambahnya.
Menurut kuasa hukum, total donasi yang diterima Dorce dari banyak orang untuk proses penyembuhannya disebut bisa mencapai miliaran rupiah.
"Sekitar Rp 500 juta. Tapi ini masih kasar ya, tapi kita yakin lebih. Marena kita tengok dari wacana itu ada sekian ratus sekian ratus," ujar Husni.
"Barangkali bisa sampai Rp 1 M. Ada via transfer, ada pemberian, Dan ini sedang kita lacak juga," tambahnya.
Husni mengatakan pihaknya sempat melacak ada pengiriman uang sebesar Rp 25 juta.
Tak hanya itu, keluarga menemukan adanya transaksi pembelian emas diduga dilakukan oleh anak angkat.
"Artinya apa, dia susah tapi menebus emas kok bisa. Tiba-tiba yang ngaku anak angkat minta emas nih, ada apa nih. Kan gitu. Jadi indikasi di situ kami tengok," ungkapnya.
Sambil menangis, Elita mengaku ingin permasalahan soal warisan Dorce ini segera selesai.
Apalagi saat ini sudah hampir bulan suci Ramadhan.
"Saya tuh pengen puasa, saya tuh sebenarnya nggak menginginkan keributan seperti ini, Tapi kalian yang ingin ribut," ucapnya.
Disebutkan Elita juga, sambil menyindir anak angkat, meski miskin, namun ia masih memiliki hati nurani.
"Emang bunda orang nggak punya, Dorce orang kaya banyak duit. Tapi orang miskin seperti bunda ini, kami lebih punya hati."
"Jangan anggap remeh bunda, kalian nggak punya hati," ucap Elita sambil berderai air mata.
Maka dari itu, keluarga almarhum meminta agar anak angkat Dorce mau bersikap baik soal harta warisan ini.
"Tolong, kalian bersikaplah baik sama bunda. Anak Dorce anak bunda juga. Bunda nggak ada maksud menginjak kalian," pungkasnya.
(*)