GridHot.ID - Duka mendalam tentu masih dirasakan oleh anak-anak Sule selepas kepergian sang ibunda, Lina Jubaedah.
Dilansir dari laman Kompas.com, Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan di makam Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.
Mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah, dipastikan meninggal dunia karena sakit.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil otopsi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terhadap jenazah Lina Jubaedah.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga mengatakan, hasil otopsi Lina Jubaedah bukan karena kekerasan, melainkan penyakit.
Dilansir dari Gridfame.id, meninggalnya Lina Jubaedah, mantan istri Sule, memang sangat mengejutkan.
Lina Jubaedah diketahui meninggal dunia pada 4 Januari 2020 lalu.
Yang bikin pilu, ia baru saja menghabiskan tahun baru bersama anak-anaknya.
Apalagi dengan perceraiannya dengan Sule masih hangat dibicarakan.
Saat itu ia diketahui meninggal secara mendadak saat salat subuh.
Sebelumnya, Ia juga sempat tak enak badan karena sakit lambung akut.
Nah, belakangan terungkap kalau sebelum meninggal, Lina sempat mengonsumsi makanan ini.
Parahnya lagi, makanan ini ternyata pantang dikonsumsi penderita asam lambung.
Harus jadi perhatian semua orang.
Lina Jubaedah Meninggal Karena Asam Lambung
Pada 21 November 2019, Lina diketahui pernah masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena asam lambungnya naik.
Sempat diberi obat, rupanya Lina masih merasa tak enak badan, sehingga dokter memberikan obat tambahan.
Saat itu kondisinya jauh lebih baik.
Pada 11 Desember, Lina mengalami sesak dan dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk menjalani rawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga.
Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah.
Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Tedy Pardiyana, suami Lina.
Lina yang didiagnosis hipertensi, dari riwayat medis istrinya yang diterima dari Rumah Sakit Al Islam, sempat makan masakan Padang sebelum meninggal.
Tedy menduga makanan Padang dan beberapa makanan yang mengandung minyak yang sempat dikonsumsinya, menjadi pemicu hipertensi.
"Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah, bukan jelek-jelekin itu ya.
Dari situ agak susah nelen (menelan), jadi kayak (asam) lambungnya naik ke saluran THT, jadi agak susah nelen dan susah napas," kata Tedy.
Nasi Padang memang tidak baik terlalu sering dikonsumsi oleh penderita maag.
Dilansir dari Halodoc.com, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD atau maag.
Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh.
Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak.
Hal itu karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung.
Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam.
Oleh karena itu, bila kamu mengidap GERD, batasi konsumsi makanan bersantan.(*)