Gridhot.ID -Dunia sepak bola Indonesia telah kehilangan salah satu legenda Timnas, Ricky Yacobi.
Mantan striker Timnas itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta pada Sabtu (21/11/2020).
Mengutip Kompas.com, Ricky dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola pada ajang Trofeo Medan Selection di Lapangan A Senayan, Jakarta, Sabtu pagi.
Lody Hutabarat yang saat itu juga berada di lapangan menjelaskan bahwa Ricky sempat mencetak gol pertama setelah kurang lebih 15 menit bermain.
Namun, belum sempat melakukan selebrasi, Ricky sudah jatuh tak sadarkan diri.
"Habis cetak gol, mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung," jelas Lody menceritakan kronologi meninggalnya Ricky.
Ricky jatuh dengan posisi tengkurap saat hendak merayakan gol yang dia cetak di Trofeo Medan Selection.
Para pemain dan kru yang ada di lapangan segera memberi pertolongan pertama dan melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation).
Akan tetapi, Rikcy tak kunjung sadarkan diri.
Pria kelahiran 21 Maret 1963 itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo.
Namun takdir berkehendak lain, Ricky menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun.
Melansir Grid.id, videoRicky ketikatidak sadarkan diri sempat diunggah oleh akunInstagram @lambe_turah.
Terlihat Ricky dikerumuni banyak orang untuk memberikan bantuan pertama pasca tak sadarkan diri di lapangan.
"Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Telah meninggal dunia pesepakbola senior Ricky Yacob. Almarhum Ricky Yacob meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola di lapangan Senayan, Jakarta."
"Ricky Yacob adalah anggota timnas Indonesia yang meraih emas SEA Games 1987. Beliau juga menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di Liga Jepang (J-League)," tulis @lambe_turah.
Sebagai informasi, Ricky Yacobi mengawali kariernya di dunia sepak bola Indonesia sejak 1979 bersama team PSMS Medan hingga resmi masuk ke Timnas Indonesia pada tahun 1985 sebagai striker.
Ia pernah mengharumkan nama Bangsa dengan menyumbangkan emas pada ajang SEA Games 1987.
Prestasinya itu membuat Ricky menjadi orang Indonesia pertama yang diboyong klub ternama asal Jepang, Matsushita.
Ricky direkrut Matsushita Electric FC pada 1988, menyusul penampilan apik bersama Arseto Solo dan Timnas Indonesia di Asian Games.
Namun, perjalanan karier Ricky bersama Matsushita tidak berlangsung lama.
Berdasarkan pemberitaan Tribunnews, 19 Juli 2012, Ricky tidak mampu beradaptasi dengan cuaca dingin di Negeri Sakura.
Dia hanya memainkan empat pertandingan dengan torehan satu gol.
Kendati demikian, Ricky tetap dikenal sebagai pionir invasi pemain Indonesia ke liga-liga di luar negeri.
Selamat Jalan Bung Ricky!
(*)