GridHot.ID - Viral video Ustaz Yusuf Mansur yang selama ini dikenal dengan ceramahnya tentang sedekah berbicara dengan penuh emosi.
Diberitakan Grid.id sebelumnya, video tersebut beredar di berbagai media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan TikTok dan terus bergulir bak bola panas.
Dipantau Grid.ID dari akun Instagram @insta_julid pada Sabtu (9/4/2022), ia yang mengenakan peci, kacamata, dan kemeja yang dibalut jas mengungkapkan isi hatinya dengan nada tinggi.
"Bisa saya ngajak ngomong Anda semua saya butuh duit satu triliun," kata Ustadz Yusuf Mansur sambil menggebrak meja.
Ia mengungkapkan bahwa semua itu untuk Paytren.
"Maka itulah saya ngamen, saya ngasong, itu demi siapa? Demi Anda semua. Demi satu nama, Paytren!" tegasnya dengan nada berapi-api.
Sementara itu, dilansir dari tribunsumsel.com, Wirda Mansur angkat bicara terkait polemik bisnis sang ayah, Ustaz Yusuf Mansur.
Pasalnya belakang ini Ustaz yusuf Mansur tengah heboh jadi perbincangan publik terkait videonya yang mengamuk hingga gebrak meja lantaran membutuhkan uang triliunan rupiah demi menjalankan bisnisnya.
Wirda Mansur nampaknya kini terseret imbas terkait viralnya video tersebut.
Tak tinggal diam akhirnya Wirda Mansur angkat bicara terkait polemik bisnis Paytren sang ayah, Ustaz Yusuf Mansur.
Dikutip dari insta story instagram pribadinya @wirdamansur, Selasa (12/4/2022).
"Gue yakin semua orang udah tau, semua orang juga udah lihat, beberapa dijadiin bahan konten dan banyak yang nanya, sebagai anak, gimana perasaan lo?," jawabannya, IKUT TERHIBUR," ungkapnya
"Urusan diomongin orang, perkara di 'ramein' orang, udah bukan hal yang bisa buat kami-kami..jadi kalo sampe bab ini, Insyaallah kita udah khatam no hard feeling, dan malam malah fine-fine aja, dan seneng karena pada kreatif, hihi," lanjutnya
Wirda Mansur menceritakan bahwa pada tahun 2018 sempat ada investor yang ingin membeli saham Paytren sebesar Rp 4 Triliun.
"Gue mau bahas ini, gue lebih ke mau bahas tentang si 1T nya ini, karena asik menurut gue." terangnya
"Tahun 2018 dan gue menyaksikan sendiri, real didepan mata mendengar dan bertatap muka langsung," lanjutnya
"Pada sata itu, kami bertemu dengan calon investor Paytren di Hotel Frand Mahakam," lanjutnya
"Investor ini GEDE BANGET, salah satu pioner apps transportasi yg kalo disebut mereknya kalian taulah pasti siapa. Dengan tema pembicaraan: paytren yg dibeli sahamnya sekian persen dg angka 4 triliun rupiah, dg valuasi paytren di thn tsb," bebernya
"Paytren gagah bukan main, beli klub sepak bola Lechia Gdansk, kalo main fifa ada tuh di kaosnya, logo Paytren dulu hihi..segitu aja gak ada investor." lanjutnya
Wirda Mansur melanjutkan bahwa sang ayah sempat galau untuk menjual bisnis tersebut, namun dirinya juga melarang untuk tidak dijual.
"Gue yg saat itu ngotot bgt buat 'JANGAN DIJUAL PAH' dan i would say , gue seumur-umur gak pernah menyesal," ungkapnya
Kini ia baru menyesali akan hal tersebut.
"Tp untuk kali ini gue akui gue menyesal." terangnya
"Bokap termasuk yg kekeh untuk gak jual biar umat yg bener bener punya, benar-benar lahir dari muslim, dan gue termasuk yang berprinsip sok tahu seperti itu jaman dulu." lanjutnya
"Andai tahu betapa berat perjuangan buat sampe di titik ini, dan gue rasa banyak yang bisa merasakannya pahitnya ketika merjuangin orang, tapi yang diperjuangin melengos aja," lanjutnya
"Boro-boro bantuin, doain aja kagak, maki iya, cemooh iya, ngatain iya, ya gitu dah itulah KITA." lanjutnya
Kendati demikian, Wirda Mansur menegaskan bahwa perkara uang RP 1 Triliun bukan lah perkara besar.
"Jadi perkara Rp 1 T (triliun) mah nggak ada apa-apanya. Valuasi (proses memperkirakan nilai ekonomi di bisnis) Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun," terangnya
Wirda melanjutkan bahwa dirinya berani bersumpah perkatan tersebut real bukan mengarang bahwa memang ada orang yang ingin membeli Payutren kala itu dengan harga Rp 4 Triliun.
"Ini real omongan, demi Allah. Bukan ngarang dan ngada-ngada. Ini bulan puasa juga," tuturnya. "Kalau perlu gue buka kartu siapa yang beli Paytren. Sok gue buka." ungkapnya
Tak hanya itu, terkait video sang ayah yang marah-marah tersebut, ia mengatakan hanya membahas terkait lingkungan Paytren.
"Dan omongan klip yang diambil pada saat itu juga dalam rangka zoon online internal Paytren, yang omongannya juga ke lingkungan Paytren aja," terangnya
"Kayak atasan ngasih briefing ke karyawan gitu loh, ngasih motivasi bahwa ini lagi di perjuangkan dan diperjuangkan tanpa minta-minta." lanjutnya. (*)