Ada Spot yang Cocok untuk Ngabuburit, Simak 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris Khas Wonogiri yang Pas untuk Menu Buka Puasa

Senin, 18 April 2022 | 03:13

Kuliner Nasi Tiwul, Makanan Khas Wonogiri Penyelamat Hidup di zaman Penjajahan Jepang

GridHot.ID - Bulan Suci Ramadan identik dengan kebiasaan warga untuk ngabuburit alias menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa.

Melansir dari Kompas.com, ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

Melansir Tribunsolo.com, kawasan pintu masuk selatan Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri disulap menjadi pusat kuliner malam.

Sejumlah lapak pedagang pun berjejer sepanjang jalan pintu masuk. Sentra kuliner malam tersebut dinamai Kuliner Malam ala Wonogiri (Kumalagiri).

Sebagai informasi, Kumalagiri mulai dibuka sejak pukul 15.30 hingga pukul 22.00. Di momentum bulan Ramadan seperti ini, tempat tersebut cocok untuk tempat ngabuburit.

Sementara itu, dilansir dari tribunsolo.com, waktu buka puasa menjadi momen yang selalu dinantikan setelah seharian menahan lapar dan haus.

Kuliner khas Wonogiri memiliki cita rasa enak yang cocok untuk buka puasa.

Ada banyak pilihan kuliner yang bisa dijadikan pilihan untuk buka puasa.

Berikut makanan khas Wonogiri yang enak dan cocok dijadikan menu buka puasa:

Baca Juga: Dijamin Melepas Dahaga Usai Seharian Berpuasa, Simak Deretan Kedai Es Campur Legendaris di Jakarta yang Wajib Diburu Saat Ngabuburit

1. Pindang Kambing

Menu yang cocok untuk dijadikan buka puasa adalah Pindang Kambing.

Kuliner ini sangat terkenal dan legendaris di Wonogiri.

Jika biasanya pindang dibuat dari ikan dan petis, di Wonogiri pindang terbuat dari daging kambing.

Hal inilah yang membuat kuliner ini unik dan banyak dicari banyak orang.

Salah satu warung makan yang menyajikan kuliner khas Wonogiri ini adalah Mbok Sinem.

Bagi yang belum tahu, pindang kambing merupakan makanan berbahan dasar tepung tapioka atau tepung gaplek dan kikil kambing yang dimasak bersamaan.

2. Nasi Tiwul

Kuliner ini sudah familar dan banyak dikenal di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Kumpul Bareng Geng Sosialita Kelas Atas, Penampilan Mayangsari Curi Perhatian, Istri Bambang Trihatmodjo Tenteng Tas Mahal dan Berdandan Paling Cetar

Nasi Tiwul adalah makanan khas Wonogiri yang berbahan dasar singkong.

Kuliner Nasi Tiwul, Makanan Khas Wonogiri Penyelamat Hidup di zaman Penjajahan Jepang

Singkong yang digunakan biasanya disebut gaplek atau singkong yang sudah dikeringkan.

Lalu dihaluskan dan diolah bersama gula jawa.

Makanan ini mudah sekali ditemukan di Wonogiri.

Lokasi yang banyak menjual Nasi Tiwul adalah pasar.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau.

Seporsi Nasi Tiwul sudah lengkap dengan lauknya.

3. Wader Goreng

Kuliner Wader Goreng di Wonogiri sangat enak dan sering dicari wisatawan.

Baca Juga: Dijamin Menggoda Iman Saat Ngabuburit, Simak Kuliner Khas Blitar yang Cocok untuk Menu Buka Puasa, Mulai dari Nasi Jagung hingga Es Unik Berbungkus Kertas

Wader Goreng biasa jadi rekomendasi oleh-oleh yang cocok dibawa pulang usai mengunjungi Waduk Gajah Mungkur.

Memiliki cita rasa yang gurih dan enak, membuat Wader Goreng cocok dijadikan cemilan.

Wader Goreng

Dari pantauan Tribunsolo.com, banyak sekali penjual yang menjajakan kuliner ini di sekitar waduk.

Di sana pengunjung akan disajikan bermacam jenis ikan, mulai dari Wader, Patin, Nila tak kalah juga ada udang goreng. Khusus Nila, pengunjung bisa request untuk dibakar.

4. Cabuk Wijen

Cabuk Wijen jadi menu selanjutnya yang harus dicoba.

Makanan khas Wonogiri ini memiliki warna hitam.

Bagi beberapa orang pasti akan merasa heran dengan tampilan makanan tersebut.

Namun, jika sudah mencobanya pasti akan ketagihan.

Baca Juga: Tempat Instagramable hingga Bersejarah, Deretan Tempat di Solo Ini Cocok untuk Ngabuburit, Jangan Lupa Cicipi Kuliner Khas Kampung Halaman Jokowi

Seperti namanya, makanan ini terbuat dari wijen yang dihaluskan.

Setelah halus, wijen kemudian dikukus.

Selanjutnya di-press untuk dipisahkan dari minyaknya.

Cabuk Wijen Hitam Makanan Khas Wonogiri yang Melegenda

"Untuk mendapatkan warna hitam, biji wijen tersebut kemudian diberi pewarna yang berasal dari arang batang padi," kata Samin pengerajin Cambuk Wijen pada Tribunsolo.com.

Biasanya cambuk wijen diolah seperti pepes, namun ukurannya lebih kecil mirip otak-otak.

Untuk menghasilkan rasa yang enak, cambuk wijen dicampur dengan bumbu-bumbu lalu dibungkus daun pisang.

Selanjutnya dikukus dan dibakar.

5. Besengek

Terakhir makanan yang bisa dicoba adalah Besengek.

Baca Juga: Nunggu Bedug Maghrib Sambil Sewa Kimono, Intip 10 Tempat Ngabuburit di Kota Semarang, Bisa Sambil Berburu Kuliner untuk Buka Puasa

Meski sedikit asing bagi beberapa orang, kuliner ini sangat enak.

Besengek merupakan makanan yang terbuat dari tempe melanding dan cabai hijau.

Kini kuliner khas ini sudah mulai susah ditemukan atau langka.

Namun, bagi Anda yang penasaran dan ingin mencoba bisa menemukannya di beberapa pasar di Wonogiri seperti Pasar Manyaran dan Pasar Dhoplang.

Besengek

Salah satu penjual bernama Lilis Endang, mebeberkan ciri khas makanan ini.

"Terbuat dari tempe mlanding sama cabai hijau kadang ditambah dengan kulit melinjo," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, cita rasa besengek sangat gurih.

Kuliner khas ini memiliki aroma ketumbar yang kuat.

Selain itu, makanan ini juga menggunakan bunga melinjo.

Besengek di daerah Wonogiri identik dengan tempe melanding atau tempe yang terbuat dari petai cina. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunSolo.com