Gridhot.ID - Kasus pembunuhan mahasiswa FK Universitas Brawijaya kini terus memunculkan fakta-fakta baru.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, polisi telah menangkap terduga pelaku yang merupakan ayah tiri dari kekasih korban.
Diketahui korban yang bernama Bagus Prasetya Lazuardi diketahui menjalin kasih dengan TS.
Dikutip Gridhot dari Surya, sebelum menikah dengan ibunya TS, terduga pelaku pembunuhan mahasiswa FK Universitas Brawijaya berinisial ZI memiliki usaha jual beli ponsel atau handphone di di Malang Plaza.
Dari informasi yang didapat, tempat usaha milik ZI itu berada di Malang Plaza Lantai 3.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pemilik usaha jual beli ponsel di Malang Plaza bernama Maher (33).
"Iya benar, dia (ZI) sudah membuka duluan konter HP disini. Saya baru buka konter HP disini tahun 2016," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/4/2022).
Dirinya menjelaskan, konter ponsel milik ZI itu menjual handphone dalam kondisi baru maupun bekas.
"Seingat saya nama konternya Hallo Cellular, hanya berjualan HP, tidak menerima servis HP. Dan orangnya biasa-biasa saja. Tidak ada hal aneh-aneh atau mencurigakan," ungkapnya.
Dirinya juga menerangkan, ZI dikenal pribadi yang ramah dan rajin beribadah.
"Orangnya rajin salat. Kalau sudah dengar suara adzan, langsung salat sambil mengingatkan teman-teman disini," jelasnya.
Maher menuturkan, ZI sudah tidak berjualan di Malang Plaza sejak tahun 2013. Usai menikah dengan ibunya TS tersebut
"Tahun 2013 itu nikah, terus tutup tidak berjualan disini lagi. Dan saat menikah itu, anak tirinya sudah usia sekolah SMA," jujurnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa ia jarang berkontak dengan ZI. Pasca ZI tidak berjualan lagi di Malang Plaza.
"Terakhir ketemu, tiga bulan yang lalu. Saat itu ZI datang untuk jual HP. Dan selama ketemu itu, tidak membahas yang aneh-aneh atau ada gelagat yang aneh. Hanya ngobrol seputar HP dan jual beli HP," bebernya.
Di sisi lain, Maher mengaku terkejut mendengar pemberitaan berbagai media. Bahwa ZI ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku pembunuhan mahasiswa FK Universitas Brawijaya yang bernama Bagus Prasetya Lazuardi.
"Ya pasti kaget dan enggak menyangka saja. Padahal, tidak ada problem apa-apa dan enggak pernah curhat ada masalah," pungkasnya.
(*)