Gridhot.ID - Media sosial digegerkan dengan video yang menampilkan seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China mengenakan seragam mirip militer.
Video viral tersebut berlokasi di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya di Desa Suak Puntong, Kec. Kuala Pesisir, Kab.Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Pihak Imigrasi Meulaboh yang mengklarifikasi video berdurasi 7 detik itu ke pihak PLTU mengatakan bahwa WNA itu bukan militer, tetapi hanya buruh di PLTU tersebut.
Kini pihak PT Meulaboh Power Generation (MPG) telah membawa tenaga kerja asing (TKA) yang memakaiseragam mirip militer ke Jakarta.
WNA China itu pada Selasa (19/4/2022) diterbangkan ke Jakarta guna dilakukan pembinaan oleh pihak perusahaan.
Penjelasan itu dikatakan Kadisnakermobduk Aceh Akmil Husein melalui Kabid Wasnaker Aceh Erwin Ferdinan kepada Serambinews.com, Selasa (19/4/2022) sore.
"Tim Disnakermobduk Aceh telah turun. TKA yang heboh itu telah dibawa ke Jakarta oleh pihak perusahaan untuk pembinaan," kata Erwin.
Disnakermobduk Aceh berharap jangan terulang lagi kasus-kasus seperti ini.
"Karena akan menimbulkan isu-isu liar dan polemik di masyarakat dan pihak perusahaan dapat melakukan pembinaan kepada pekerja terkait hal-hal tersebut," katanya.
Selain itu, Disnakermobduk Aceh pada Selasa turun ke PLTU 3-4 Nagan Raya menyikapi TKA yang memakaiseragammirip militer.
Seperti diberitakan, video seorang Warga Negera Asing (WNA) yang bekerja di proyek PLTU 3-4 di Nagan Raya memakaiseragam mirip militer China sempat heboh sejak Minggu (17/4/2022) malam.
Imigrasi Meulaboh yang menangungi WNA sudah berkoordinasi dengan Kodim 0116 Nagan Raya, pihak pengamanan dan PT Meulaboh Power Generation (MPG) pihak rekanan yang mendatangkan WNA.
"Ia (WNA) itu buruh. Bukan tentara China. Cuma iseng saja dia pakai pakaian itu," kata Kepala Imigrasi Meulaboh, Azhar kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2022).
Menurut Azhar, pakaian yang dipakai oleh WNA yang terlihat di video viral merupakan pakaian buruh di negeranya (China).
"Setelah kita cek dan klarifikasi termasuk koordinasi dengan Kodim bahwa pakaian itu bukan pakaian militer China. Tapi pakaian buruh di negara China," katanya.
Dikatakan, pakaian itu dibawa oleh WNA itu ketika datang ke Indonesia sebagai pekerja membangun PLTU 3-4 Nagan Raya.
Selama ini disimpan dan tiba-tiba dipakai pada Minggu ketika berdiri di pos pengamanan di kompleks PLTU 3-4 sehingga direkam seseorang hingga menyebarlah video dan menjadi heboh.
Kepala Imigrasi Meulaboh bersama Kodim Nagan Raya selaku yang pengamanan di PLTU 3-4 sudah mengingatkan rekanan untuk disampaikan ke pekerja WNA untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Untuk keberadaan WNA itu di kompleks PLTU mereka legal," kata Azhar.
(*)