Gridhot.ID - Jahe memiliki banyak manfaat yang sudah teruji secara klinis.
Kandungan yang luar biasa di dalam jahe membuat jahe banyak dikonsumsi.
Studi yang diterbitkan di jurnal Food and Function tahun 2013 menyebutkan bahwa jahe mengaktifkan enzim yang meningkatkan penggunaan kolesterol dan menurunkannya.
Dilansir Kompas TV dari Live Strong, Kamis (31/3/2022), penelitian lain juga telah dilakukan dan diterbitkan di Saudi Medical Journal pada 2008.
Studi ini dilakukan dengan menguji membagi responden ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama diberikan tiga gram jahe setiap hari yang dibagi ke dalam tiga kapsul berisi satu gram jahe.
Sementara kelompok kedua diberikan kapsul laktosa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-45 setelah konsumsi rutin, ditemukan bahwa kedua kelompok ini mengalami penurunan kolesterol jahat dan peningkatan kolesterol baik.
Namun, kelompok jahe mengalami perubahan yang lebih signifikan dibanding kelompok yang lain.
Lantas bagaimana cara mengkonsumsi jahe untuk menurunkan kolesterol?
Di era modern ini, jahe dapat dikonsumsi dalam berbagi cara.
Bentuk jahe juga bervariasi, ada yang menjualnya dalam bentuk jahe kering, bubuk, ekstrak dan kapsul.
Untuk hasil yang lebih ampuh, cobalah untuk membuat air rebusan jahe atau teh jahe.
Cukup rebus irisan atau tumbukan jahe segar selama 10-20 menit dan minum airnya seperti meminum teh.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan jahe sebagai bumbu masak, seperti membuat roti jahe, sup dan berbagai masakan rumahan.
Namun, penting untuk tidak mengkonsumsi jahe secara berlebihan.
Sebab jahe bisa mengganggu beberapa obat dan memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
University of Maryland Medical Center menyarankan untuk tidak mengonsumsi jahe lebih dari empat gram atau dua sendok teh dalam bentuk bubuk.
Bagi perempuan hamil, konsumsi jahe tidak lebih dari satu gram per hari atau ½ sendok teh dalam bentuk bubuk.
(*)