GridHot.ID - Kecelakaan kereta api yang menabrak mobil Honda Mobilio di perlintasan Rawageni, Kota Depok, pada Selasa (20/4/2022) pagi cukup membuat bulu kuduk berdiri.
Pasalnya, melansir Wartakotalive.com, kereta api jurusan Bogor Jakarta itu menghantam bagian depan mobil Honda Mobilio yang didalamnya masih ada penumpang.
Mobil Honda Mobilio dengan nopol B 1563 NYZ itu pun terseret sejauh 10 meter dan terdampar di pinggir rel kereta dari arah Bogor-Jakarta.
Dalam video amatir yang diterima TribunnewsDepok.com, tampak sang pengemudi bernama Ustaz Ahmad Yasin (43) dengan susah payah keluar dari dalam mobil.
Dia melompat dari dalam mobil lalu berlari menyelamatkan diri dengan memanjat pagar pembatas antara rel kereta dan Jalan Raya Citayam.
Dilansir dari tribunjakarta.com, 'Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar' ucap Ustaz Ahmad Yasin ketika mobilnya dihantam Kereta commuterline di perlintasan Rawageni, Cipayung, Kota Depok, Rabu (20/4/2022).
Ustaz Yasin bak mendapatkan mukjizat bisa selamat dari insiden tersebut, sementara mobilnya hampir tak berbentuk.
Ya, Ustaz Ahmad Yasin merupakan sopir yang mobilnya dihantam KRL kemarin pagi.
Mobil Ustaz Ahmad Yasin ringsek parah, beruntungnya ia tak mengalami luka yang serius.
Bahkan setelah mobilnya dihantam kereta, Ustaz Ahmad Yasin langsung keluar dari mobil dengan memanjat pagar perlintasan kereta api.
Ia yang kala itu memakai baju putih bertelanjang kaki lalu menyebrang jalan raya.
Ditemui TribunJakarta.com, Ustaz Ahmad Yasin menceritakan kronologi kecelakaan tersebut.
Kala itu, Ustaz Ahmad Yasin tengah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menjadi juri MTQ tingkat SMA dan SMK se Jakarta Selatan.
Sopir mobil yang tertabrak KRL di Depok bakal dituntut KAI. Ternyatra sopir mobil punya jabatan mentereng di Ponpes.
"Saya dalam kondisi sendiri ya tadi,"
"Saya berangkat dari Pondok Pesantren Dhuafa Pesantren Daarul Qur'an Fantastis pukul 06.30,"
"Kemudian ada tugas, karena dalam beberapa hari ini kami sedang sibuk menjadi juri MTQ tingkat SMA dan SMK se Jakarta Selatan,"
"Hari ini finalnya," tutur Ustaz Ahmad Yasin dalam wawancaranya dengan TribunJakarta.com, Rabu (20/4/2022).
Ustaz Ahmad Yasin kemudian menceritakan detik-detik mobilnya dihantam kereta.
Sesaat sebelum kejadian, Ustaz Ahmad Yasin sempat mendengar teriakan dari petugas.
"Kereta-kereta," teriak petugas diceritakan ustaz.
Ustaz Ahmad Yasi menengok ke arah kiri sudah terlihat kepala kereta.
Ia hanya bisa pasrah sambil berusaha tidak panik ketika mobilnya dihantam kereta.
Spontan, Ustaz Ahmad Yasin menutup matanya ketika mobil terbanting sejauh beberapa meter.
Sopir mobil yang tertabrak KRL di Depok bakal dituntut KAI. Ternyatra sopir mobil punya jabatan mentereng di Ponpes.
"Ya udah saya pasrah saja, dan saya tidak panik, mobil kebanting dan saya tutup mata saya pakai tangan," katanya.
Ustaz Ahmad Yasin mengucapkan 'Allahu Akbar' sebanyak tiga kali hingga kereta yang menghantamnya berhenti.
"Saya sebut "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar." Tiba-tiba keretanya berhenti," katanya.
"Saya pikir keretanya lewat dan alhamdulilah saya selamat," sambung Ustaz Ahmad Yasin.
Perlahan, Ustaz Ahmad Yasin membuka matanya dan melihat kaca mobilnya pecah.
Ia langsung berinisiatif keluar dari mobil.
"Saya mau keluar saya lepas safety belt, kemudian saya inisiatif keluar dan langsung loncat pagar, khawatir mobil terbakar atau apa," katanya.
Ustaz Ahmad Yasin keluar dari kaca depan lantaran pintu kanan dan kiri terhalang kereta dan pagar.
"Udah saya bismillah, keluar dan loncatin pager," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, Ustaz Ahmad Yasin mengalami luka-luka di kaki, tangan, dan muka.
Luka yang dialami Ustaz Ahmad Yasin tak begitu serius melihat kondisi mobilnya yang rusak parah.
Bisa selamat dari insiden tersebut, Ustaz Ahmad Yasin bak mendapatkan mukjizat.
"Dilihat dari mobilnya kemungkinan untuk selamat,"
"Kemudian Allah memberikan mukjizatnya sehingga saya bisa kembali beraktivitas," ucap Ustaz Ahmad Yasin.
Video Ustaz Ahmad Yasin panjat pagar pun viral di media sosial.
Ia tampak tak panik sembari keluar dari kaca depan mobilnya.
Ustaz Ahmad Yasin kemudian panjat pagar, loncat, dan menyebrang jalan raya sehabis kejadian tersebut. (*)