GridHot.ID - Sakit asam lambung memang sangat mengganggu karena bisa kumat sewaktu-waktu.
Sakit asam lambung merujuk pada naiknya cairan asam ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan ini akan menyebabkan rasa mulas atau sensasi terbakar di dada.
Perlu diketahui, bentuk kronis dari penyakit asam lambung adalah refluks gastroesofageal (GERD).
GERD didiagnosis ketika asam lambung naik terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Jika Anda menderita GERD atau asam lambung kronis, Anda perlu menghentikan 9 kebiasaan ini.
1. Jangan makan berlebihan
Melansir VeryWell Health, makan berlebihan akan membuat Anda kekenyangan.
Hal ini tentu saja akan meningkatkan tekanan ke atas terhadap sfingter esofagus bagian bawah (LES).
LES adalah katup antara kerongkongan dan perut Anda. Peningkatan tekanan terhadap LES dapat menyebabkan mulas.
Baca Juga: Perlu Diketahui, 3 Kanker Ini Lebih Sering Terjadi pada Penderita GERD atau Asam Lambung Kronis
Oleh karena itu, alih-alih makan tiga kali dalam porsi besar, cobalah makan enam kali dengan porsi kecil. Ini akan membantu Anda menjaga perut agar tidak kekenyangan.
Ini juga akan membantu mencegah produksi asam yang lambung berlebihan.
2. Jangan makan terlalu cepat
Melansir VeryWell Health, makan terlalu cepat membuat sistem pencernaan kesulitan untuk berfungsi dengan baik.
Pencernaan yang buruk akan meningkatkan peluang Anda terkena mulas.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperlambat makan:
- letakkan garpu atau sendok di antara gigitan
- kunyah makanan Anda dengan saksama sebelum ditelan
- kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 sebelum gigitan berikutnya
- ambil gigitan yang lebih kecil
Melansir VeryWell Health, makanan pemicu asam lambung meliputi minuman berkafein, minuman berkarbonasi, alkohol, makanan pedas, buah jeruk dan jus jeruk, serta produk berbahan dasar tomat.
Baca Juga: Hati-hati, Asam Lambung Kronis Bisa Menyerang Bayi, Berakibat Fatal Jika Tak Segera Diobati
4. Jangan berbaring terlalu cepat setelah makan
Melansir VeryWell Health, saat Anda berbaring, isi perut menekan LES lebih keras. Ini bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa cara untuk menghindarinya antara lain:
- tunggu dua hingga tiga jam setelah makan untuk tidur
- jangan ngemil di malam hari
- biasakan sarapan
Melansir VeryWell Health, saat Anda berbaring rata, isi perut Anda akan menekan LES.
Menjaga kepala Anda lebih tinggi dari perut Anda membantu mengurangi tekanan ini.
6. Jangan memakai pakaian ketat
Melansir VeryWell Health, pakaian yang ketat di sekitar perut bisa memicu mulas.
Pakaian yang ketat dapat menekan perut dan memaksa makanan melawan LES.
Hal ini dapat menyebakan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Berikut Perawatan di Rumah untuk Asam Lambung Kronis Tanpa Harus Minum Obat
7. Jangan merokok
Melansir VeryWell Health, ada banyak alasan bagus untuk berhenti merokok.
Merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dan sakit asam lambung adalah salah satunya.
Ini beberapa alasan mengapa merokok dapat memicu sakit asam lambung
- Mengurangi produksi air liur: Merokok dapat mengurangi produksi air liur. Sementara air liur membantu menetralkan asam lambung.
- Meningkatkan produksi lambung: Merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Ini juga dapat menyebabkan garam empedu berpindah dari usus ke lambung. Garam empedu adalah komponen empedu, zat yang membantu Anda mencerna lemak di usus kecil Anda. Garam empedu di perut bisa membuat asam lambung lebih berbahaya.
- Gangguan fungsi LES: Merokok dapat melemahkan dan mengendurkan LES. LES yang melemah atau rileks dapat membuat asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
- Kerusakan pada kerongkongan: Merokok dapat langsung melukai kerongkongan. Ini membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat asam lambung.
Melansir Verywell Health, alkohol meningkatkan jumlah asam yang dihasilkan lambung. Ini juga melemaskan LES
9. Jangan terlalu stres
Melansir Verywell Health, stres memang belum terbukti menyebabkan mulas. Namun, itu dapat menyebabkan perilaku yang memicu mulas.
Ketika Anda stres, Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal Anda.
Anda jadi tidak makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal rutin Anda. Hal ini bisa memicu sakit asam lambung. (*)