Wajib Tahu, Ini Perbedaan Gejala Nyeri Dada Karena Asam Lambung Kronis dan Serangan Jantung

Minggu, 24 April 2022 | 09:13
Freepik/orion_production

Ilustrasi nyeri dada

Gridhot.ID - Kebanyakan orang sering bingung mengartikan rasa nyeri dada.

Apakah nyeri dada itu merupakan gejala penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD)?

Atau malah gejala serangan jantung?

Memang bagaimana sebenarnya?

Dilansir dari Mayo Clinic,nyeri akibat serangan jantung dan kondisi lain yang memengaruhi sistem kardiovaskular sebagai nyeri dada jantung.

Sementara, nyeri yang tidak berasal dari sistem kardiovaskular disebut nyeri dada nonkardiak.

GERD dapat menyebabkan asam lambung atau heartburn – sensasi terbakar di dada, yang merupakan jenis nyeri dada nonkardiak yang umum.

Sementara serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Masalahnya, keduanya seringkali sulit dibedakan. Sehingga, penting untuk memahami apa perbedaannya dan kapan harus segera ke rumah sakit.

Baca Juga: Jika Tak Diobati dengan Benar, Asam Lambung Kronis Bisa Sebabkan Berbagai Komplikasi Berbahaya, Salah Satunya Kanker Kerongkongan

Heartburn, angina, dan serangan jantung mungkin terasa sangat mirip.

Bahkan, dokter yang berpengalaman tidak selalu dapat membedakannya dari riwayat kesehatan Anda dan pemeriksaan fisik.

Itu sebabnya, jika Anda datang ke unit gawat darurat rumah sakit karena nyeri dada, Anda akan diminta menjalani tes untuk menyingkirkan kemungkinan serangan jantung.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami nyeri dada dan tidak yakin apa penyebabnya?

Jika Anda mengalami nyeri dada yang terus-menerus dan Anda tidak yakin itu asam lambung, segera temui dokter Anda.

Selain itu, jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, yang hilang dalam beberapa jam tanpa Anda mendapatkan perawatan medis, ada baiknya Anda juga segera ke rumah sakit.

Baik asam lambung akibat GERD dan serangan jantung yang berkembang dapat menyebabkan gejala yang mereda setelah beberapa saat.

Ingat, rasa sakit tidak harus bertahan lama untuk menjadi tanda peringatan.

Asam lambung akibat GERD

Heartburn atau sensasi terbakar di dada adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit yang sebenarnya disebabkan oleh asam lambung yang bergerak naik membawa makanan yang tertelan ke kerongkongan.

Baca Juga: Peringatan! Anda Harus Berhenti Lakukan 9 Hal Ini Jika Menderita GERD atau Asam Lambung Kronis

Ciri khas heartburn atau asam lambung akibat GERD meliputi:

- Dimulai dengan sensasi terbakar di perut bagian atas dan naik ke dada

- Biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring atau membungkuk

- Dapat membangunkan Anda dari tidur, terutama jika Anda makan dalam waktu dua jam sebelum tidur

- Biasanya berkurang dengan mengosumsi antasida

- Mungkin disertai rasa asam di mulut Anda — terutama saat Anda berbaring

- Mungkin disertai dengan sedikit isi perut yang naik ke bagian belakang tenggorokan (regurgitasi)

Tanda serangan jantung

Secara teori, serangan jantung melibatkan nyeri dada yang tiba-tiba dan terasa menghimpit, serta kesulitan bernapas.

Baca Juga: Perlu Diketahui, 3 Kanker Ini Lebih Sering Terjadi pada Penderita GERD atau Asam Lambung Kronis

Namun, banyak serangan jantung tidak terjadi seperti itu.

Tanda dan gejala serangan jantung sangat bervariasi pada setiap orang.

Bahkan, heartburn bisa menyertai gejala serangan jantung lainnya.

Tanda dan gejala serangan jantung yang khas meliputi:

- Terasa seperti adanya tekanan, sesak, nyeri, atau sensasi diremas atau sakit di dada atau lengan Anda yang dapat menyebar ke leher, rahang, atau punggung Anda

- Mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut

- Sesak napas

- Keringat dingin

- Kelelahan

- Pusing mendadak

Gejala serangan jantung yang paling umum untuk pria dan wanita adalah nyeri dada dan rasa tidak nyaman di dada.

Baca Juga: Hati-hati, Asam Lambung Kronis Bisa Menyerang Bayi, Berakibat Fatal Jika Tak Segera Diobati

Tetapi, disbanding pria, wanita lebih mungkin untuk mengalami beberapa gejala lain, seperti sakit rahang atau punggung, sesak napas, dan mual atau muntah.

Penyakit jantung lebih sering terjadi pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol tinggi.

Selain itu, merokok dan kelebihan berat badan juga dapat menjadi faktor risiko.

Masalah kesehatan lain yang menyebabkan nyeri dada

Selain GERD, kejang otot di kerongkongan Anda dapat menyebabkan nyeri dada yang mirip dengan serangan jantung.

Rasa sakit akibat serangan kandung empedu juga bisa menyebar ke dada Anda.

Dengan penyakit kandung empedu, Anda mungkin merasakan mual dan rasa sakit yang intens dan menetap di perut kanan atas atau tengah atas – terutama setelah makan berlemak.

Rasa sakit ini dapat berpindah ke bahu, leher, atau lengan Anda.

Jika Anda tidak yakin apa yang Anda alami, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Mayo Clinic