Akan Terus Jualan di Puncak Lawu Meski Harus Ditandu, Mbok Yem Akui Tak Sekadar Cari Nafkah Semata: di Sana Ingatan Kita Hanya Kepada yang Maha Kuasa Saja

Minggu, 01 Mei 2022 | 05:42
Kompas.com/Anggara

Penampakan Warung Mbok Yem

Gridhot.ID - Bagi para pendaki, sosok Mbok Yem memang sudah sangat terkenal.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, beberapa waktu lalu viral video Mbok Yem sedang ditandu turun gunung untuk merayakan lebaran bersama keluarganya.

Mbok Yem sendiri merupakan sosok pemilik warung yang berjualan di puncak Gunung Lawu.

Warung Mbok Yem tergolong sederhana namun sudah berdiri sejak 1980an.

Tiap harinya Mbok Yem melayani hingga ratusan pendaki yang beristirahat di warungnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di usia yang hampir 65 tahun tak menyurutkan niat Wakiyem atau Mbok Yem, pemilik warung nasi pecel legendaris di Puncak Gunung Lawu untuk tetap berjualan.

Ditemui di rumahnya Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Mbok Yem mengatakan, bagi dirinya, berjualan nasi pecel di Puncak Gunung Lawu tak sekadar mencari penghidupan.

Tetapi menolong sesama, itu yang menurutnya lebih penting.

"Saya senang bisa menolong orang yang membutuhkan di sana. Mereka tidak perlu repot dan khawatir soal makan dan minum saat berada di Puncak Lawu,” ujar Mbok Yem, Jumat (29/4/2022).

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Pedangdut dengan Bayaran Termahal, Ayu Ting Ting Ternyata Masih Dikasih Uang Saku oleh Umi Kalsum, Terungkap Nominalnya yang Bikin Sosok Ini Miris

Selain bisa membantu para pendaki, Mbok Yem mengaku, di puncak Gunung Lawu bisa menemukan kedamaian.

Puncak Gunung Lawu yang dipercaya sebagai tempat terakhir keberadaan Prabu Brawijaya, menurutnya tempat terbaik untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa.

“Pokoknya di sana itu ingatan kita hanya kepada Yang Maha Kuasa saja. Saya tidak mikir yang lain,” imbuhnya.

Meski sempat diminta anak dan cucunya untuk beristirahat di rumah, Mbok Yem mengaku akan tetap mendaki GUnung Lawu untuk membuka warung nasi pecelnya.

Kompas.com via tangkapan layar Instagram @magetanbanget
Kompas.com via tangkapan layar Instagram @magetanbanget

Potret Mbok Yem naik tandu turun Gunung Lawu untuk merayakan lebaran Idul Fitri 2022 bersama keluarga

Tandu saat ini akan menjadi alat bantu Mbok Yem untuk naik dan turun Gunung Lawu.

“Sudah tua ya sekarang ditandu. Sudah tidak kuat seperti muda dulu. Dulu naik turun gunung menggendong barang,” ucapnya.

Mbok Yem pernah turun dari Gunung Lawu menggunakan tandu pada 2019 untuk menikahkan cucunya Juni 2020 lalu.

Sebelum menggunakan tandu, Mbok Yem mengaku minta digendong oleh anaknya jika sudah tidak kuat lagi mendaki Puncak Gunung Lawu.

“Biasanya kalau sudah di atas pos 2 dari Pos Cemoro Sewu Mbok Yem akan digendong atau dituntun untuk naik,” ujar Syaifuk Gimbal kerabat Mbok Yem.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Grid.ID