10 Tahun Lamanya Terbiasa Makan Lesehan di Lantai, Angelina Sondakh Akui Grogi hingga Hilang Makan Jika Makan di Meja: Biasa Nasi Bungkus Berdua

Senin, 02 Mei 2022 | 06:13
(Instagram @angelinasondakh09)

Angelina Sondakh

GridHot.ID - Bebas dari penjara setelah 10 tahun lamanya, Angelina Sondakh akhirnya bisa merayakan Idul Fitri 2022 bareng keluarga.

Melansir Grid.id, pada Idul Fitri 2022, Angelina Sondakh memilih untuk tampil sederhana dan ngaku enggan beli baju.

Bukan tanpa alasan, pasalnya Angelina Sondakh mengaaku dapat banyak endorse sehingga dapat digunakan saat Idul Fitri 2022 nanti.

Pasalnya, Angelina Sondakh sudah merasa lebih dari cukup bisa menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga.

Sementara itu, dilansir dari Sripoku.com, Angie, sapaan Angelina Sondakh itu kini dapat menikmati kelezatan ketupat dan opor Lebaran dan keceriaan dan kehangatan suasana Lebaran bersama keluarga.

Pasalnya, pada Selasa (3/5/2022) nanti, Angie akan genap 2 bulan berada di kehidupan normal bersama orang-orang yang dia cintai.

Meski sudah bebas, tentu ada beberapa kebiasaan yang kini diadopsi Angelina Sondakh selama 10 tahun mendekam di balik jeruji besi.

Salah satunya perihal cara makan.

Tanpa malu-malu, Angelina Sondakh meminta agar orang sekitarnya dapat memaklumi jika harus menyesuaikan banyak hal saat makan.

Baca Juga: 'Aku Kehilangan Pegangan', Angelina Sondakh yang Silau Harta dan Gila Hormat saat Jabat DPR RI Terperosok Kariernya usai Adjie Massaid Meninggal Dunia, Ashanty Singgung Lupa Diri

Malahan dia mengaku akan grogi jika nantinya menerima undangan untuk makan bersama.

“Jadi nanti kalau ada undangan makan, agak sulit menyesuaikan. Grogi," tutur Angelina Sondakh dikutip Sabtu (30/4/2022).

Bagaimana tidak, Angelina Sondakh sudah terbiasa makan di lantai bahkan tanpa sendok.

Bahkan, jika makan di meja, Angelina Sondakh mengaku nafsu makannya jadi berkurang.

"Sudah biasa makan di lantai, nasi (bungkus) kertas, warteg berdua.

Di sana (penjara) nggak ada meja makan. Jadi kalau makan di meja kurang nafsu," tutur Angie.

"Sekarang (kalau) diundang makan, aduh pakai sendok ya,” kata Angie.

Menikmati makan dengan ngedeprok di lantai memang jadi kehidupan utama Angelina Sondakh selama masih menjalani hukuman di sel penjara.

Selama live streaming di Go Play Angie tak pernah menyebut diksi Lapas.

Baca Juga: Bangkrut Usai Bebas dari Penjara? Akui Cuma Ingin Rasakan Sholat Id Bareng Keanu Massaid, Angelina Sondakh Tak Malu Meski Pakai Sepatu Lawas Berusia 10 Tahun

Dia selalu menyebutnya dengan istilah penjara.

Saat ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK selama 3 bulan sebelum ia dibawa ke Lapas Pondok Bambu pun Angie hanya dapat melihat lantai.

“Selama tiga bulan nggak lihat matahari, karena di basement. Masih BAP. Nggak boleh lihat matahari dan nggak boleh olahraga,” kenangnya.

Namun selama menjalani penahanan di sel KPK, Angie masih bisa tidur di ranjang dengan kasur yang masih terasa nyaman.

Selama menjalani hukuman, Angelina Sondakh pernah dipindah ke Lapas Pondok Bambu.

Di sana Angie harus tinggal berdesakan dalam satu sel berbagi tempat dengan 36 tahanan lain.

Bau ruang tahanan saat itu juga bikin Angie mau muntah.

“(Dikasih tahu) lapaknya di sebelah sini ya. Senior di atas. Aku dapat di lantai. Tidur pakai apa?

Seadanya saja. saya sampai grogi, sakit perut, mau buka celana langsung lari masih antri 3 orang," tuturnya.

Baca Juga: Ambisius dan Gila Hormat Saat Menjabat Jadi Anggota DPR, Angelina Sondakh: Orang Pokoknya Harus Nunduk Dikit Kalau Lewat

"Cuma ada 1 kamar mandi. Sekarang sih di Lapas sudah agak bagus.

Dulu, (mau perut sakit mau mencret) kalau nyelak (antrian) ya dihajar,” lanjut Angie.

Tidur di lantai dengan menyewa kasur setebal 5 centimeter udah membuat Angie berasa jadi raja. Angie bisa tidur. Tahun-tahun berlalu tulang punggungnya jadi terbiasa.

“Akhirnya malah lebih suka tidur di lantai keramik tanpa kasur, bisa agak adem."

"Karena kalau sudah masuk keong (tahanan) itu cuma ada kipas angin, panas sekali, ada 35 orang, bau dan panasnya sudah kayak apa. Belum lagi kalau mati lampu,” pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Grid.ID, Sripoku.com