Bak Bumi dan Langit, Tradisi Lebaran di Indonesia dan Arab Saudi Ternyata Sangat Jauh Berbeda, Simak Daftarnya

Senin, 02 Mei 2022 | 12:13
KOmpas.com/FARIDA

Pemberlakuan one way dari kilometer 47 sampai kilometer 70 tol Jakarta-Cikampek telah dihentikan, Sabtu (30/4/2022). Kepadatan terjadi di sejumlah titik

Gridhot.ID - Umat muslim kini merayakan dengan nikmat hari raya Idul Fitri.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, tahun 2022 ini pemerintah mulai memperbolehkan mudik sehingga banyak orang merayakan lebaran dengan keluarganya di kampung halaman.

Lebaran tentu merupakan perayaan yang luar biasa nikmat.

Beda negara, beda juga budayanya. Begitu pula tradisi dalam merayakan lebaran.

Dikutip Gridhot dari Intisari, tiap negara memiliki caranya masing-masing yang khas dan unik untuk meraih hari kemenangan ini.

Ketika memasuki hari lebaran, ada negara yang menyambut perayaan ini dengan kesan yang mewah dan meriah, namun ada juga yang dirayakan secara sederhana.

Di Indonesia, merayakan lebaran bisa dibilang memiliki tradisi lebaran yang cukup meriah, mulai dari pawai takbiran hingga halal bi halal.

Namun ternyata, tradisi merayakan lebaran di Indonesia cukup berbeda dengan tradisi lebaran yang ada di negara Timur Tengah seperti Arab Saudi.

Tribun Travel merangkum 5 perbedaan suasana lebaran antara di Indonesia dan Arab Saudi.

Baca Juga: ‘Nggak Mikir Keluarga yang Lagi di Balik Jeruji’ Chandrika Chika Panen Hujatan Netizen, Postingan Instagramnya Malah Bikin Geger Banyak Orang

1. Bedug di Malam Takbiran

Sehari sebelum masuk Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim di seluruh dunia biasanya menggelar tradisi Takbiran, yaitu mengumandangkan takbir kepada sang Pencipta semalam suntuk.

Perbedaan malam Takbiran di Indonesia dengan Arab Saudi terletak di bedugnya.

Di Indonesia, bedug didentumkan di antara takbir yang dikumandangkan, sedangkan, di Arab Saudi, mereka hanya mengumandangkan takbir saja tanpa bedug.

2. Halal bi Halal

Arsip istimewa Tribuntravel.com
Arsip istimewa Tribuntravel.com

Suasana halal bi halal saat lebaran

Bagi umat Muslim di Indonesia, tradisi Halal Bi Halal seakan sudah jadi kewajiban di Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya usai salat Ied di pagi hari, mereka mendatangi rumah kerabat dan tetangga buat bersilaturahmi.

Sedangkan di Arab Saudi, mereka hanya bersilaturahmi ke keluarga terdekat saja, dan bersilahturahmi dilakukan pada malam hari.

3. Sajian Lebaran

Baca Juga: Masa Bodoh Kota yang Dipijaknya Terancam Porak Poranda, Angelina Jolie Kepergok Minum di Kedai Kopi Lviv Saat Pasukan Rusia Berkumpul untuk Serang Ukraina

Di Indonesia sajian lebaran terbilang sangat mewah, banyak sekali kuliner sajian khas berbagai daerah seperti ketupat dan opor ayam.

Jika sudah saatnya tiba, mereka mengajak keluarga hingga kerabat buat menyantap ketupat dan opor dengan berbagai pendamping seperti sambal goreng ati, semur daging dan lainya.

Sedangkan di Arab Saudi, hidangan lebaran tidak berbeda dengan hidangan berbuka puasa yang identik dengan makanan manis seperti puasa, kurma hingga cokelat.

4. Mudik

Mulai H-7 sebelum lebaran, biasanya masyarakat Indonesia mulai berbondong-bondong mudik ke kampung halamannya masing-masing untuk bertemu dengan keluarga.

Sedangkan di Arab Saudi, tradisi mudik itu sama sekali tidak ada, saat lebaran mereka biasanya melakukan aktivitas berpergian ke luar kota.

5. Bingkisan Lebaran

instagram.com/ramadhaniabakrie
instagram.com/ramadhaniabakrie

(ilustasi) Parcel dari jessica Iskandar untuk Nia Ramadhani

Di Indonesia, kita memiliki tradisi untuk saling berkirim bingkisan atau parcel Lebaran yang isinya pun beragam mulai dari snack, sirup hingga aneka kebutuhan pokok.

Bila di Arab Saudi, tradisi berkirim bingkisan atau parcel juga ada, namun isi parcelnya tidak lebih dari tiga macam yakni sekotak permen, kue dan satu set parfum dengan pesan Idul Fitri di atasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, intisari