Gridhot.ID - Peperangan Rusia dengan Ukraina memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rusia terus menyerang Ukraina tanpa henti meski beberapa negara sudah berusaha mengintervensi.
Bahkan Indonesia pun sempat turun tangan menelpon Presiden Rusia dan Ukraina dan memerintahkan untuk mengutamakan jalur perdamaian.
Sayangnya negara Barat dan Eropa justru memilih memberi bantuan persenjataan ke Ukraina daripada membantu negosiasi keduanya.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, Ukraina mendapat dukungan persenjataan dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Rusia yang sebelumnya memberi ancaman serius atas dukungan asing kepada Ukraina, kini bertindak keras.
Kementerian pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya telah menyerang senjata yang dipasok ke Ukraina.
Senjata itu dipasok oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Bahkan Rusia menghancurkan landasan pacu di lapangan terbang militer dekat kota Odesa di Ukraina.
Kemenhan Rusia mengatakan mereka menggunakan rudal Onyx presisi tinggi untuk menyerang lapangan terbang.
Hal ini setelah Ukraina menuduh Rusia merobohkan landasan pacu yang baru dibangun di bandara utama Odesa.