GridHot.ID - Maag adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami seseorang.
Ketika penyakit ini kambuh, penderitanya akan merasakan sakit yang teramat sangat di sekitar ulu hati dan lambung.
Seperti dilansir dari TribunBali, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan maag, seperti asupan makanan, minuman, makan tidak teratur, dan luka di lambung.
Untuk meredakan gejala penyakit maag, sering kali jalan pintasnya lantas minum obat maag.
Akan tetapi, sering minum obat maag bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya buat kesehatan.
Sejumlah penelitian terbaru menguak bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi obat maag lebih rentan mengalami penyakit ginjal di kemudian hari.
Ada berbagai jenis obat maag yang tersedia di apotek dan dijual bebas di toko-toko. Salah satu jenisnya yang paling umum adalah obat maag proton pump inhibitor, disingkat PPI.
Cara kerja obat ini adalah menghambat sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan asam lambung.
Orang yang punya penyakit maag atau asam lambung memang rentan mengalami asam lambung naik.
Dibandingkan dengan jenis obat-obatan untuk penyakit asam lambung lainnya, sejauh ini memang PPI jadi favorit banyak orang karena khasiatnya yang manjur dan cepat.
Oleh sebab itu pula orang-orang jadi sering minum obat maag ini, bahkan untuk mencegah gejalanya sebelum muncul.
Karena sudah terbiasa, orang-orang yang punya penyakit maag akan mengonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang lama.
Tanpa disadari, terlalu sering minum obat maag PPI ternyata berdampak negatif pada organ tubuh yang lain, yaitu ginjal.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah BioMed Central Nephrology mencatat hal ini.
Diketahui dari GridHealth, penelitian ini mencatat bahwa dari total 24.000 pasien penyakit ginjal kronis yang diteliti, satu dari setiap empat pasien pernah menjalani pengobatan dengan obat maag PPI.
Studi terpisah yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) juga membuktikan hal yang serupa.
Menurut penelitian ini, orang yang sering minum obat maag PPI memiliki risiko 20-50% lebih besar mengidap penyakit ginjal kronis.
Para ahli penyakit dalam masih terus mempelajari bagaimana tepatnya obat maag jenis PPI menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Akan tetapi, salah satu teori yang banyak dipercaya adalah efek samping dari PPI itu sendiri dalam tubuh manusia.
Obat maag PPI dicurigai dapat menurunkan kadar magnesium secara drastis. Padahal, magnesium sangat dibutuhkan oleh ginjal agar bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, lama-lama ginjal juga bisa rusak kalau kita sering mengalami nefritis interstisial, yaitu peradangan jaringan nefron.
Peradangan ini diketahui bisa terjadi sebagai efek samping dari konsumsi obat maag PPI. Karena ada risiko penyakit ginjal, kita mungkin jadi ragu untuk meneruskan pengobatan dengan obat maag PPI.
Ada baiknya konsultasi dengan dokter bila gejala maag sering muncul. Tanyakan solusi apakah untuk mengobati maag tanpa perlu sering-sering mengonsumsi obat.
(*)