GridHot.ID - Simak sosok 3 putra Papua asli yang kini menjadi jenderal.
Bahkan, diberitakan Surya.co.id sebelumnya, salah satunya ialah teman seangkatan Jenderal Andika Perkasa saat di Akademi Militer.
Siapa saja mereka?
Mengutip Surya.co.id, diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru saja memberikan kenaikan pangkat kepada sejumlah perwira TNI.
Dan salah satunya adalah Yohanis Yulius Tamoni, putra asli Papua yang resmi naik pangkat bintang 1.
Yulius Tamoni menambah daftar panjang beberapa jenderal TNI yang merupakan putra asli Papua.
Siapa saja mereka? Berikut profil dan biodatanya.
1. Letjen TNI (Purn) Joppye Onesiums
Rekam jejak Joppye Onesimus Wayangkau memang mengesankan, mulai jadi kuli bangunan hingga kini menjadi Jenderal TNI.
Baca Juga: Rezeki Nomplok Usai Lebaran, Ini Bocoran Jadwal Cair Gaji ke-13 untuk PNS dan Anggota TNI Polri
Ia pernah bekerja menjadi kuli bangunan untuk membiayai hidupnya.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendaftar tentara dan memperjuangkan karier nya di sana.
Karier Joppye di TNI AD terus menanjak naik hingga kini berpangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Melansir dari tayangan di channel Youtube TNI AD, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau juga lahir saat Papua sedang dalam kondisi mencekam.
Letjen Joppye saat itu dibawa lari keluarga agar tak terkena peluru panas, karena neneknya telah tewas tertembak.
"Saya lahir di Serui tahun 62. Kalau menurut cerita orang tua saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk ke Papua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut.
Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.
Lantaran dia bersekolah di wilayah landasan pesawat terbang.
Melihat para pilot menggunakan seragam bagus, Joppye bertekad untuk menjadi seorang pilot.
"Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," lanjut Joppye.
Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.
Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.
Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.
Setelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manokwari fakultas peternakan.
Selama pendaftaran kuliah, Joppye kembali terkendala dengan biaya.
Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan.
"Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus.
"Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko.
"Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'." lanjut Joppye mulai tertarik dengan penerimaan TNI.
"Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," jelas Joppye.
Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari.
"IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.
Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.
Karier Joppye terus menanjak naik hingga kini menjabatan sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat).
Jabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.
Joppye juga telah menyandang pangkat bintang tiga atau Letnan Jenderal.
Riwayat Pendidikan:
- Akabri (1986)- Suslapa I- Suslapa II- Seskoad- Susdanyon- Susdandim- Susdanrem- Sesko TNI
Riwayat Jabatan:
- Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip (1986—1994)- Danyonif 407/Padma Kusuma(2000—2002)- Danyonif 400/Raider (2002—2003)- Dandim 0736/Batang (2004—2005)- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009—2011)- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011—2012)- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012—2013)- Irdam XVII/Cenderawasih (2013—2014)- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014—2015)- Kasdam V/Brawijaya (2015—2016)- Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016)- Pangdam XVIII/Kasuari (2016—2020)- Danpusterad (2020)- Lemhannas
Riwayat Penugasan:
- Operasi Rajawali Satgas Pemburu Tim-Tim- Operasi Seroja Tim-Tim- Operasi Mapenduma- Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer Aceh
2. Letjen TNI Ali Hamdan Bogra
Menurut profil dan biodata Letjen TNI Ali Hamdan Bogra di Wikipedia, Koorsahli Jenderal Andika Perkasa ini lahir di Serui, Papua pada 6 Januari 1963.
Ali Hamdan Bogra pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.
Ali Hamdan Bogra merupakan lulus Akmil 1987 dari kecabangan Infanteri, sama seperti Jenderal Andika Perkasa.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KASAD).
Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra dikaruniai 4 orang anak dengan isterinya Ibu Retno Sulasweni asal Klaten Jawa Tengah.
Anak pertama Suwarokum Ridwan Bogra, B.Eng yg berprofesi sebagai insinyur pertambangan lulusan Western Australia School of Mine dan berkarier di salah satu perusahaan ternama di dunia yaitu PT. Freeport Indonesia, anak kedua Ipda Suwalyadin Rizal Bogra, S.Tr.K juga yang berprofesi sebagai anggota polri.
Rizal Bogra merupakan lulusan Akpol tahun 2016 detasemen 47 SPL.
Lalu putra ketiga Subhan Rizki Bogra, B.Eng juga mengikuti jejak karier kakak pertamanya. Ia lulusan teknik pertambangan University of Adelaide Australia.
Serta Putri keempat Sufathonah Ridha Bogra yang sekarang tengah menjalani pendidikan sekolah menengah atas di salah satu SMA Negeri Kota Sorong.
Ini merupakan kebahagiaan yang sempurna dari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra selaku kepala keluarga dan ayah.
Riwayat Pendidikan Umum:
- SD Negeri Kokonao, Kab. Mimika, Papua- SMP Negeri 1 Manokwari, Papua Barat- SMA Negeri 1 Manokwari, Papua Barat- S1 Ilmu Politik- S2 Pengkajian Ketahanan Nasional
Riwayat Pendidikan Militer:
- Akademi Militer 1987- Susarcab Infanteri- Suslapa I- Suslapa II- Suspa Intel- Seskoad- Susdandim- Susdanrem- Sesko TNI- Lemhannas
Riwayat Jabatan:
- Danton, Danki, Pasi Batalyon 315/Garuda Bogor (1987-1995)- Kasdim 1708/Biak- Kabagops Pusdikintel Kodiklatad (2003)- Pabandyaops Sopsdam Jaya (2004)- Dandim 1706/Fak-Fak (2005)- Kasbrigif 15/Ima Jaya Keramo (2008)- Pabandya I/Kurdik PA, Spabankurdik, Sdirdik, Kodiklatad (2009)- Kapendam XVII/Cendrawasih (2011—2012)- Kasrem 171/Praja Vira Tama[3] (2012—2014)- Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik (2014—2015)- Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas) (2015—2016)- Paban Sahli Bid. Komphan Pok Sahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Kasad (2016—2017)- Bandep Urusan Lingkungan Sosial Setjen Wantannas (2017—2019)- Wadan Sesko TNI (2019—2020)- Pangdam XVIII/Kasuari (2020)- Koorsahli KASAD (2021)- Pati Mabes AD (dalam rangka pensiun)
3. Laksma TNI Yohanis Yulius Tamoni
Terbaru, ada Laksma TNI Yohanis Yulius Tamoni, putra asli Papua yang resmi naik pangkat bintang 1.
Melansir dari instagram @tni_angkatan_laut, Perwira TNI AL putra asli Papua Yohanis Yulius Tamoni resmi menyandang pangkat Laksmana Pertama TNI.
Ia melaksanakan pelaporan kenaikan pangkatnya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur. Rabu (27/04) yang lalu.
Melansir dari Wikipedia, Laksma TNI Yohanis Yulius Tamoni adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 25 Maret 2022 mengemban amanat sebagai Kapok Sahli Koarmada III.
Yulius, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- XXXVII/tahun 1991.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Wakil Komandan Lantamal XIV/Sorong.
Riwayat Jabatan:
-Wadan Lantamal XIV/Sorong-Kapok Sahli Koarmada III (2022—)(*)