Find Us On Social Media :

Kuda Hitam Eropa, Ukraina Ternyata Masih Bisa Menang Perang Lawan Rusia, 3 Strategi Zelensky Bisa Bikin Putin Ketar-ketir Sampai Stres Sendiri Jika Terjadi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Gridhot.ID – Rusia berulang kali mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan kekuatannya.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW sebelumnya, Rusia sempat mengeluarkan ancaman kalau negara mereka bisa meluluh-lantahkan seluruh negara NATO hanya dalam waktu setengah jam saja jika perang nuklir terjadi.

Rusia memang tak henti-hentinya menunjukkan kalau mereka yakin bisa memenangkan perangnya melawan Ukraina.

Memang dikutip Gridhot dari Kompas.com, ketika Rusia masuk ke Ukraina pada Februari, tidak seorang pun di Barat berpikir bahwa Kyiv memiliki peluang melawan pasukan Moskwa yang perkasa.

Namun, setelah Rusia gagal mencetak kemenangan cepat, para pendukung Ukraina sekarang percaya bahwa Kyiv dapat menjadi pemenang dari konflik tersebut, meskipun apa yang sebenarnya disebut kemenangan seperti itu masih belum jelas.

Kantor berita AFP memprediksi seperti apa kemenangan yang bisa diraih militer Ukraina, mulai dari yang tidak mungkin seperti kembalinya Crimea ke pelukan mereka, hingga kebuntuan di front timur tempat Rusia memfokuskan upayanya.

1. Kembalinya Crimea

Pekan lalu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan, Rusia harus didepak keluar dari seluruh Ukraina, menyiratkan bahwa Inggris mendukung Ukraina mengambil kembali provinsi Crimea yang dianeksasi oleh Moskwa pada 2014.

Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa kembalinya Crimea ke Ukraina tampaknya sangat tidak mungkin.

Baca Juga: Ingat Joko Suranto? Crazy Rich Grobogan yang Rela Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi Terang-terangan Ngaku Siap Dampingi Puan Maharani: Saya Bersedia

"Itu akan membuat rezim Putin dipertanyakan, yang legitimasinya meningkat" di Rusia setelah pencaplokan itu, kata Michel Duclos mantan duta besar Perancis dan penasihat khusus lembaga pemikir Institut Montaigne di Paris.

Pasukan Rusia harus tiba-tiba menyerah, tetapi menyamakan kekuatan hampir sama sulitnya dengan membayangkan kemenangan spektakuler yang tiba-tiba, kata Michel Goya mantan kolonel tentara Perancis.