Putin Tuduh NATO Sudah Berikan Ukraina Persenjataan Melimpah Bahkan Sebelum Perang dengan Rusia Dimulai

Selasa, 10 Mei 2022 | 06:42
Rex Features

Presiden Rusia Vladimir Putin

Gridhot.ID – Rusia memang tak mau menyerah begitu saja untuk menggempur Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, intervensi dari negara barat dan Eropa malah membuat Rusia tak segan untuk terus melumat Ukraina.

Seperti Amerika Serikat yang terus memberikan persenjataan ke Ukraina untuk membantu peperangan.

Putin tak segan untuk terus memerintahkan pasukannya agar tak berhenti menyerang musuhnya tersebut.

Kini di Hari Kemenangan Rusia, Putin muncul sembari memberikan fakta mengejutkan.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Presiden Rusia Vladimir Putin turut memberikan pidato dalam parade perayaan hari kemenangan Rusia yang digelar di Moskow, Senin (9/5/2022).

Dalam pidatonya, Putin sempat membahas alasan mengapa Rusia melakukan operasi militer spesial di Ukraina.

Satu dari beberapa alasan tersebut, Putin mengungkit bahwa sebelum konflik terjadi, para negara-negara NATO sudah lebih dulu mengirimkan senjata ke Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, diketahui Ukraina sendiri sampai saat ini belum menjadi anggota NATO.

"Kami melihat infrastruktur militer dibangun (di Ukraina) ratusan penasihat dari luar negeri memulai kerja mereka, terdapat pengiriman rutin senjata-senjata modern dari negara-negara NATO," ungkap Putin.

Baca Juga: Miris, Anak Angkat dan Keluarga Kandung Rebutan Warisan, Makam Dorce Gamalama Saat Lebaran Memprihatinkan, Sosok Ini Ungkapkan Keadaannya

"Bahaya terus bertambah setiap harinya," ujarnya.

Putin mengatakan, kebijakannya melakukan operasi militer spesial bertujuan sebagai tindakan pendahulu menolak agresi, khususnya di daerah timur Donbass.

Putin mengungkit bagaimana Rusia sudah sejak dulu ingin menciptakan sistem keamanan yang setara.

Ia mengungkit bagaimana pada akhir tahun 2021, Rusia pernah mengusulkan sebuah perjanjian keamanan dengan negara-negara Eropa namun berakhir gagal.

"Negara-negara NATO tidak ingin mendengarkan kita, yang berarti mereka sebenarnya memiliki rencana lain yang berbeda, dan kita melihat itu," ujar Putin.

Putin lalu menyinggung bagaimana negara-negara NATO sudah memiliki rencana untuk menyerang Donbass dan Krimea.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Wow