GridHot.ID - KKB Papua serang gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Minggu (1/5/2022).
Melansir Tribun-video.com, kontak tembak sempat pecah antara KKB dan aparat gabungan yang sedang mengamankan aktivitas ibadah di gereja.
Akibatnya, Bripda Vanny Putra Perdana, anggota Satgas Preventif Damai Cartenz kena tembak di pinggang kiri.
Sementara anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.
Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, sebuah video yang merekam detik-detik KKB Papua nekat menyerang pos penjagaan gereja di Kabupaten Pegunungan Bintang, viral di media sosial.
Penyerangan tersebut ternyata dilakukan oleh KKB Papua Ngalum Kupel, yang dipimpin oleh Lamek Taplo.
Sosok Lamek Taplo sudah cukup terkenal menebar aksi teror.
Video tersebut diunggah akun YouTube Bin Dumky pada Kamis (5/5/2022).
Terlihat dua anggota KKB Papua mengendap-endap membawa senjata api.
Mereka berjalan pelan dan bersembunyi di balik sebuah bangunan berdinding papan.
Tak beberapa lama, dua anggota KKB Papua itu tiba-tiba bergerak maju.
Mereka kemudian mengarahkan senjata laras panjang ke sebuah pos penjagaan.
Suara tembakan pun terdengar disusul terjatuhnya dua orang di pos penjagaan tersebut.
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel '2 Anggota KKB Papua Terekam Serbu Pos Penjagaan Gereja, Nekat Menembak dari Jarak Dekat!'.
Anggota KKB Papua kemudian terus menembakan senjata mereka ke berbagai arah.
Setelah puas melancarkan aksinya, KKB Papua kemudian berlari menuju semak belukar.
Mereka terus berlari hingga terlihat beberapa kali terjatuh.
Dalam video itu, terlihat pula tiga anggota KKB Papua memberikan sebuah laporan.
Salah satu pria dalam video itu menyampaikan tempat dan waktu penyerangan.
Pria itu menyebut, aksi penyerangan dalam video terjadi pada Minggu (1/5/2022) di Pegunungan Bintang.
Ia menyebut, penyerangan itu dilakukan terhadap prajurit TNI-Polri yang bertugas di pos penjagaan gereja.
Adapun pada tanggal yang disebutkan, KKB Papua memang melakukan aksi serangan di sebuah gereja di ampung Apmisibil, Distrik Okbibab.
Sosok pimpinannya
Diketahui, KKB Papua melancarkan serangan ke Gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (1/5/2022).
Akibatnya, Bripda Vanny Putra Perdana, anggota Satgas Preventif Damai Cartenz kena tembak di pinggang kiri.
Sementara anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut, penyerangan diduga dilakukan KKB Papua Ngalum Kupel.
Selama ini KKB Papua Ngalum Kupel dipimpin oleh Lamek Taplo.
Lamek Taplo mungkin tak setenar pimpinan KKB Papua lainnya seperti Egianus Kogoya atau bahkan Goliath Tabuni.
Lamek Taplo memiliki nama lengkap Lamek Alipky Taplo.
Ia menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan TPNPB Ngalum Gupel.
Namanya pertama kali mencuat saat ia mengklaim telah menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI yang ditemukan di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu
Dalam laporannya, Lamek Taplo mengatakan mereka bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter tersebut.
1. Serang truk pekerja
Kelompok Lamek Taplo terlibat dalam sejumlah aksi teror di Pegunungan Bintang dalam beberapa bulan terakhir, antara lain penyerangan truk pekerja jalan trans-Papua ruas Yahukimo-Pegunungan Bintang pada 2 Maret 2020 di Distrik Oksop.
Tiga pekerja mengalami luka dalam insiden ini.
2. Tembaki pesawat TNI AU
Mereka juga menembaki pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil. Terdapat tujuh lubang di badan pesawat.
Namun, tujuh awak pesawat tidak mengalami luka.
3. Serang anggota TNI AD
Kemudian, kelompok itu menyerang sejumlah anggota TNI AD yang sedang berpatroli di Serambakon pada 29 Maret 2020.
Satu anggota TNI, yakni Sersan Dua Irfan Setiawan, mengalami cedera di kaki saat mencoba menghindari tembakan KKB dari atas bukit.
4. Tembak 3 prajurit TNI
Terakhir, kelompok Lamek Taplo menyerang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).
Tiga anggota TNI terluka dalam insiden ini.
”Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat.
Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu,” ujar Izak.
Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.
”Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia,” kata Sebby.
5. Serang gereja
Terbaru, mereka melancarkan serangan ke Gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (1/5/2022).
Kontak tembak pun sempat pecah saat KKB tiba-tiba mengarahkan tembakan ke aparat gabungan yang sedang mengamankan aktivitas ibadah di gereja itu.
Akibatnya, Bripda Vanny Putra Perdana, anggota Satgas Preventif Damai Cartenz kena tembak di pinggang kiri.
Sementara anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, kontak tembak pecah sekira pukul 10.45 WIT.
“KKB melakukan penyerangan terhadap personel TNI- Polri yang sedang melaksanakan pengamanan Ibadah di Gereja Kampung Apmisibil."
"Arah tembakan dari samping SMP Okibab mengarah ke gereja protestan," kata Cahyo, dihubungi Tribun-Papua.com dari Jayapura, Minggu sore.
Kedua korban saat ini telah mendapatakan perawatan medis, dan dalam kondisi sadar. Direncanakan segera dirujuk ke Jayapura, menggubakan helikopter.
Sementara, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Setiap pos meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujar Kapolres Cahyo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut, penyerangan dilakukan KKB Ngalum Kupel.
“Mereka (KKB) melakukan penyerangan dari dua arah diduga merupakan Kelompok Ngalum Kupel” kata Kamal di Jayapura.
Kasus ini dalam penanganan Polres Pegunungan Bintang.
“Situasi pasca-kejadian relatif aman dan kondusif," jelasnya. (*)