Bakar Perumahan Guru SMA di Puncak, Pergerakan KKB Papua Tidak Terdeteksi, Satgas Operasi Damai Cartenz Siap Siaga Hadapi Ancaman yang Berdatangan

Selasa, 17 Mei 2022 | 18:42
Tangkapan Layar Tribun Video

Ilustrasi kebakaran rumah

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kerap menujukkan aksi brutalnya.

Terbaru, KKB Papua membakar perumahan guru SMA Negeri 1 di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Peristiwa pembakaran itu terjadi pada Jumat (13/5/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIT.

Melansir Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Pos 408 menerima laporan pembakaran perumahan guru SMA 1 Ilaga via HT.

"Pos 408 menerima informasi via HT bahwa telah terjadi pembakaran terhadap perumahan guru SMA 1 Ilaga," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz dipimpin Kanit Tindak Ipda Kristofol R Lewirissa kemudian menuju lokasi.

Namun sudah tidak ditemukan pergerakan dari KKB.

Bersama warga, aparat kemudian memadamkan api yang membakar perumahan guru tersebut.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.20 WIT.

Baca Juga: Buru-buru Pamit Tinggalkan Pos Keamanan, 2 Sosok Wanita yang Pura-pura Minta Bantuan ke TNI Polri Diduga Jadi Mata-mata KKB Papua Sebelum Menyerang, Aksinya Ketahuan Gara-gara Ini

"Setelah pemadaman api telah selesai dilaksanakan situasi Kamtibmas di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak berangsur kondusif," ujar Kamal.

Menurut Kamal, untuk memastikan tidak ada pergerakan KKB, Tim Operasi Damai Cartenz melakukan patroli di seputaran PT MTT.

Sejumlah personel kemudian kembali ke pos untuk bersiaga mengantisipasi segala ancaman teror dari KKB.

"Setelah melakukan konsolidasi, sejumlah personel aparat keamanan di Kabupaten Puncak siaga dalam upaya mengantisipasi aksi lanjutan dari pembakaran tersebut," pungkas Kamal.

Melansir Antara News, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan proses penumpasan KKB di Papua akan berlangsung dalam jangka panjang.

"Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerjasama dengan Polri serta instansi lain," kata Andika Perkasa usai meninjau pos skotis Satgas Madago Raya di Poso, Jumat.

Ia menjelaskan, yang menjadi salah satu pengaruh operasi penumpasan KKB akan berlangsung jangka panjang adalah penguasaan medan yang dominan oleh para kelompok separatis.

Keterlibatan TNI sendiri dalam operasi itu, dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas.

Sehingga pihaknya betul-betulbertindak dengan memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

Baca Juga: Sniper KKB Papua Merayap Ketakutan, Putus Asa Dihujani Peluru Aparat Kemaanan, Anggota Separatis Lari Terbirit-birit Usai Terkepung TNI-Polri di Hutan

"Kami menjaga pola operasi dengan rambu-rambu yang ada, untuk menjaga jangan sampai ada masalah baru ataupun masalah yang lebih besar lagi," ujar Andika.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, ANTARA News