Gridhot.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi memang sedang bekerja keras beberapa waktu belakang.
Dikutip Gridhot dari Antara News, di tahun 2021 saja, KPK menetapkan 115 tersangka dari berbagai kasus yang ada di Indonesia.
Ditambah lagi di tahun 2022 ini, KPK kembali bekerja keras untuk ikut menyelidiki kasus dugaan korupsi minyak goreng.
KPK mengakui kalau pihaknya tak pernah pandang bulu melakukan penangkapan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bercerita, pihaknya pernah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat kasus korupsi ketika tidur nyenyak.
"Ada beberapa orang, sudah enak, nyenyak tidur di rumah tapi kita tangkap," ujar Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).
"Setidaknya ada 3 yang nyenyak tidur itu. Saya tidak mau sebutkan (identitasnya), nanti cari sendiri," tuturnya.
Firli menjelaskan, semua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, pasti diketahui keberadaannya.
"Kita tidak mau ngomong 'kami sudah menetapkan tersangka', orangnya mana? Lama gitu, ini merupakan hukuman sosial," beber Firli.
Untuk itu, Firli mengatakan, apabila seseorang sudah ditetapkan sebagai tersangka, maka orang itu harus langsung ditangkap, ditahan, dan diadili.
"Kalau tersangka ya tangkap, tahan, adili," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Firli Bahuri juga menceritakan upaya KPK dalam memburu tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku.
Firli yakin Harun Masiku tidak bisa tidur dengan nyenyak hingga saat ini karena menjadi buronan KPK.
Dia menegaskan, KPK pasti akan menangkap Harun Masiku.
"Dan saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak. Karena sampai kapan pun akan dicari oleh KPK. Hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap," tutur Firli kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).
(*)